CUKUP :.............


kebodohan ballardini berlanjut di kompetisi eropa,hilang sudah satu gelar yang mungkin bisa diraih lazio musim.
Lazio bermain positif pada awalnya,namun tak lama tuan rumah salzburg berhasil menguasai jalanya permainan,namun skor tetap imbang 0-0

Salzburg mulai bermain dengan baik pada babak kedua. Hasilnya, pada menit ke-51 mereka unggul melalui bek mereka, Rabiu Afolabi yang memanfaatkan tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Lazio. Tandukannya tak dapat dijangkau Muslera.
Ketinggalan satu gol, Lazio memilih untuk meningkatkan serangan ke gawang Salzburg. Ballardini memasukkan Tommaso Rocchi untuk menggantikan Stefan Radu.
Dan akhirnya, strategi itu membuahkan sebuah gol untuk Lazio. Berawal dari serangan yang dibangun Rocchi dan Zarate. Menggiring bola ke dalam kotak penalti, Zarate mendapatkan ruang tembak dari sisi kanan. Bola tendangan tersebut berhasil ditepis oleh kiper Salzburg, Gustafsson. Namun, melihat bola mentahan Gustafsson, Foggia yang berada di depan gawang dengan cepat menyambar bola, sehingga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Itu merupakan gol kedua Foggia ke gawang Salzburg, sekaligus menjadi gol keduanya di Europa League.
Setelah itu, pertandingan yang diwarnai 6 kartu kuning ini, berjalan dengan tempo lambat. Salzburg terlihat sangat tenang dalam bertahan ataupun menyerang.
Ketenangan tersebut itu pun membuat mereka kembali unggul atas Lazio. Tchoyi yang beroperasi sebagai gelandang sayap, mendapatkan peluang melalui serangan balik pada meniy ke-78. Tchoyi sempat mengecoh Emilson Cribari sebelum menceploskan si kulit bundar ke gawang Lazio.
Keunggulan Salzburg kembali membuat Ballardini memutar otak. Salah satunya adalah dengan memainkan tiga striker, yakni Rocchi, Zarate dan Makinwa. Nama terakhir masuk menggantikan Brocchi.
Sayangnya, permainan offensif Lazio hanya menghasilkan satu peluang bagus. Ya, tendangan Makinwa pada menit ke-83 hanya membentur tiang gawang, sehingga membuat Lazio gagal menyamakan kedudukan.
Skor 2-1 untuk Salzburg pun tak berubah hingga berakhirnya pertandingan. Kemenangan ini membuat Salzburg memastikan satu tempat di fase knock out. Salzburg tidak sendirian di grup G, mereka ditemani Villareal yang juga menang atas Levski di waktu yang sama. Villareal telah mengumpulkan 9 poin dan duduk di peringkat kedua. Disusul Lazio dengan perolehan 6 poin. Dan, meskipun Lazio mendapat torehan poin yang sama dengan memenangi laga terakhir melawan Levski, Lazio tetap tak bisa lolos karena kalah head-to-head dengan Villareal.
susunan pemain
Sazburg (4-1-4-1): Gustafsson; Schwegler, Afolabi, Sekagya, Ulmer; Opdam; Tchoyi (83’ Zickler), Pokrivac (87’ Cziommer), Leitgeb, Svento; Janko (91’ Nelisse).
Cad: Arzberger, Dudic, Augustinussen, Jezek.
Pelatih: Stevens

Lazio (3-4-2-1): Muslera; Diakitè, Cribari, Radu (54’ Rocchi); Lichtsteiner, Brocchi (81’ Makinwa), Mauri, Kolarov; Foggia, Eliseu (46’ Meghni); Zàrate.
Cad: Iannarilli, Scaloni, Cavanda, Sevieri.
Pelatih: Ballardini

Wasit: Tudor (Rom)
Pencetak gol: 52’ Afolabi; 57’ Foggia; 78’ Tchoyi
Waktu ekstra: 1’ pt; 3’ st
Kartu kuning: Pokrivac (S); Muslera, Eliseu, Diakité, Mauri, Zarate (L)
Penonton: 17.000
Stadion: Red Bull Salzburg, Salzburg.

Posted by eko | di Kamis, Desember 03, 2009

0 komentar:

Posting Komentar