Lazio VS Riomma


Lazio tak akan pernah rela kota abadi di jejali warna – warna merda,misi kali ini adalah menjagal langkah merda untuk mendapay scudeto,untuk itu dibutuhkan bukan hanya kekuatan tapi juga kekompakan dari semua pihak dari pasukan elang,,supaya srigala-srigala kurap merda menangis dikota abadi.

semalam intermilan telah menghempaskan si nyonya tua Juventus,kini biancoceleste memiliki tugas yang wajib dituntaskan dengan ending yang membuat para Merda menangis.
Dalam lima pertandingan terakhir lazio memilki kemajuan yang pesat,Lazio berhasil meninggalkan garis degradasi yang menghantui para Laziale,Mental Gladiator Lazio juga telah kembali,kemarin setelah tertinggal 0-2 dari Bologna Para Gladiator pasukan elang berhasil membalikan keadaan dan akhirnya menang 3-2.
Namun semuanya itu belumlah aman karena untuk lolos dari lubang degradasi Lazio harus punya 40 poin,untuk itu Lazio butuh kemenangan satu Kali Lagi,Kemenangan dalam derby nanti malam akan menjadi kado yang paling indah buat para tifosi fanatik Lazio,dan melupakan performa tim yang kurang memuaskan musim ini.

Ini adalah Derby pertama untuk edy reja,semoga kali ini edy bisa mencatatkan tinta emas dengan memenangi derby dan menggagalkan peluang scudeto para as.rioma merda dan menjauhkan posisi Lazio dari degradasi…..

SCUDETO!!!!! Never for Rioma.Jelas itu tak boleh terjadi,Lazio jelas tak akan rela kota abadi mereka dipenuhi warna Merda,As rioma akan bertarung untuk scudeto sedangkan Pasukan elang akan bertarung dengan kebanggaan di dada mereka
Rioma dan Lazio misalnya, derby sohor dari ibukota Italia, bukan hanya mempertemukan rivalitas masyarakat urban (basis mayoritas pendukung Roma) dan daerah suburban (basis Lazio) – seperti halnya persaingan antara Persiku kudus dan PSIR rembang di divisi satu. Pemicu rivalitas abadi adalah dua basis tifosi ultras (fanatik) mereka yang secara politis berseberangan. Irriducibili
adalah fanatik Lazio kader-kader fasis yang juga rasis, binaan
Mussolini, yang sering membuat ulah. Kekuatan mereka disaingi dengan
kelompok fanatik Rioma, Fedayn, yang beraliran ekstrim kiri, yang notabene merupakan kekuatan oposan terbesar dari Irriducibili.
Pemetaan tifosi Italia berdasar basis politiknya (klik untuk versi yang lebih besar).

Kelompok-kelompok suporter ultra-keras itu juga membuat cabang-cabang di klub lain. Jika kita mengenal identitas “Irriducibilli”,
artinya isinya adalah orang-orang fasis beraliran ekstrim kanan.
Tercatat Lazio dan Inter adalah dua klub terkemuka yang didukung
jaringan Irriducibilli. Sementara Viking juga berisikan golongan serupa dengan Irriducibilli, yang juga menjadi basis kekuatan klub macam Inter, Juventus, dan Lazio.
Publik mungkin masih ingat dengan provokasi kapten Lazio (waktu itu) ke hadapan ribuan tifosi Livorno dengan salam Il Duce-nya. Hal itu menjadi masalah besar karena yang dihadapi oleh Di Canio adalah tribun Brigate Autonome yang selairan dengan Fedayn. Di Canio dibesarkan sebagai seorang irriducibili.

Lazio yang memiliki darah fasis kental. Darah fasis biasanya rasis.
Oleh karena itu, seorang Sinisa Mihajlovic yang menghamba ke pemimpin
fasis Serbia, sempat menjadi ikon bagi suporter ultras Lazio karena
perilaku rasisnya. Tifosi Lazio sangat terkenal rasis, sampai direktur
klub menginstal beberapa pemain berkulit hitam dalam diri Fabio
Liverani pada masa lalu. Sekarang, kehadiran Gaby Mudingayi dan Ayodele
Makinwa menjadi penenang untuk Irriducibilli.

Read More..

Posted by eko | di Minggu, April 18, 2010 | 0 komentar

Bologna VS Lazio

Kick-off: Sunday, April 11, 2010, 21.00 WIB.
Stadio Renato Dall’Ara, Bologna.

Bolgona :
Dari sisi lain terlihat Bologna selamat dari persaingan di zona merah. Tapi sekarang terlihat bahwa mereka harus berjuan sampai akhir musim untuk memastikan satu tiket di Serie-a musim depan.

Bolgona saat ini berada di Peringkat 16 di klasemen sementara Serie-A dengan 35 poin dari 32 pertandingan dan hanya selisih empat poin diatas zona degradasi. Lebih krusial lagi, The Felsinei berada pada jalan yang sangat sulit karena telah kehilangan point dari 4 pertandingan terakhir mereka.

Lazio :
Lazio mungkin telah gagal untuk mengalahkan Napoli di Kandang pada akhir pekan lalu tetapi bermain imbang 1 - 1 dengan tim yang sedang bertarung untuk mendapatkan jatah satu tiket ke Champions League musim depan tidak bisa di anggap mengecewakan.

Saat ini Lazio selisih 3 poin dengan penghuni Zona degradasi tapi kemenangan melawan Bolgona pada hari minggu ini bisa membawa Lazio semakin menjauh dari Zona Degradasi.

Namun, Gli Aquilotti tidak perlu menghitung selisih nilai itu, mereka hanya perlu memenangkan tiga pertandingan lagi untuk selamat dari zona degradasi.


Lima Pertandingan Terakhir Setiap Tim .

Bologna

April 3 v Inter (A) - LOST 3-0 (Serie A)

March 28 v Palermo (A) - LOST 3-1 (Serie A)

March 24 v Roma (H) - LOST 2-0 (Serie A)

March 21 v Siena (A) - LOST 1-0 (Serie A)

March 14 v Sampdoria (H) - DREW 1-1 (Serie A)



Lazio

April 3 v Napoli (H) - DREW 1-1 (Serie A)

March 28 v Milan (A) - DREW 1-1 (Serie A)

March 24 v Siena (H) - WON 2-0 (Serie A)

March 21 v Cagliari (A) - WON 2-0 (Serie A)

March 14 v Bari (H) - LOST 2-0 (Serie A)



PROBABILI FORMAZIONI

Bologna (3-4-1-2)
1 Viviano; 84 Raggi, 13 Portanova, 23 Lanna; 24 Buscè, 14 Guana, 26 Mudingayi, 30 Modesto; 85 Adailton; 25 Zalayeta, 9 Di Vaio. A disp: (15 Spitoni, 3 Santos, 21 Zenoni, 32 Casarini, 4 Appiah, 20 Gimenez, 11 Succi) All. Colomba

Unavailable : Moras, Mingazzini
Suspended : -
Reminder : Portanova, Guana, Modesto, Lanna

Lazio (3-4-2-1)
86 Muslera; 80 Dias, 28 Stendardo, 26 Radu; 32 Brocchi, 24 Ledesma, 4 Firmani, 11 Kolarov; 5 Mauri, 10 Zarate; 20 Floccari. A disp: (88 Berni, 25 Biava, 87 Diakitè, 33 Baronio, 15 Hitzlsperger, 74 Cruz, 9 Rocchi) All. Reja

Unavailable : Dabo, Meghni, Manfredini, Matuzalem, Bizzarri, Foggia
Suspended: Lichtsteiner
Reminder: Foggia, Baronio, Rocchi, Floccari, Ledesma, Cruz

Arbitro: Rosetti di Torino (Assistenti: Papi-Niccolai; IV Uomo: Trefoloni) Read More..

Posted by eko | di Minggu, April 11, 2010 | 0 komentar