Lichtsteiner Profile

Stephan Lichtsteiner lahir pada tanggal 16 Januari 1984 di Aligenswil, Switzerland (Swiss) adalah pemain yang memiliki kecepatan dan semangat bermain yang tinggi. Menempati posisi sayap kanan Lazio, Lichtsteiner tidak hanya tangguh dalam menghalau serangan, tapi juga kerap melakukan counter attack yang mematikan dari sisi kanan dengan larinya yang tak kenal lelah, hingga dijuluki "Forrest Gump" oleh para laziale.




Lichtsteiner memulai karirnya sebagai pesepakbola di klub Grasshoper Zurich di musim 2001/2002, dengan hanya mendapatkan 1 kali penampilan di debut pertamanya di Liga Swiss. Pada musim selanjutnya, ia mulai berlatih dan meningkatkan kemampuan sepakbolanya, hingga menempati skuad reguler di klub dan bersama menjuarai liga. Di musim 2004/2005 Lichtsteiner pindah ke klub Prancis bersama Lille OSC. Dia langsung menempati skuad inti pada musim pertamanya dan membawa Lille finis di peringkat 3 untuk tiket di zona Champions. Di musim terakhirnya bersama Lille 2007/2008 ia menjalani musim yang berat hingga Lille hanya berada di peringkat 7 klasemen Ligue 1, namun Lichtsteiner mencetak rekor 4 gol di musim itu, rekor gol terbanyak selama semusim dalam karirnya.









"He gives his all every time he steps on the pitch and although it wasn’t an immaculate performance, he grabbed the crucial goal, tucking Rioma into bed with a great header. Nobody deserves a derby goal more."
- lazio.the offside -








source : wikipedia

Setelah EURO 2008, bebapa klub diantaranya Paris-Saint Germain dan Everton tertarik merekrut pemain berusia 26 tahun ini. Akan tetapi ia menolak tawaran PSG dan pada bulan Juli 2008, bergabung dengan SS Lazio dengan kontrak 4 tahun, sebagai pengganti pemain Lazio asal Swiss lainnya, Valon Behrami yang pindah ke West Ham United. di Bulan April 2009 saat melakoni Derby della Capitale, ia mencetak gol pertamanya bagi Lazio dan membawa Lazio memenangkan derby panas kota Roma tersebut.




Selama musim 2008/2009 ini Lichtsteiner selalu menjadi skuad inti Lazio di sayap kanan bersama tandemnya disisi yang berlawanan pemain asal Serbia, Aleksandar Kolarov. Meskipun Lazio finis di posisi 10, ia telah memberikan kontribusi untuk gelar juara Coppa Italia di akhir musim dengan mencetak gol dalam drama adu pinalti melawan Sampdoria di final. Di awal musim selanjutnya pun Lichtsteiner memberikan gelar Supercoppa Italia bagi Lazio.


Lichtsteiner memulai debut Internasional bagi negaranya, Swiss di EURO 2008. Ketika ia berkesempatan menempati posisi Phillip Degen yang mengalami cidera panjang. Lichtsteiner bermain di setiap laga yang dilakoni Swiss dalam turnamen tersebut, meski menjadi cadangan dari Phillip Degen sebagai pilihan utama bek kanan Swiss. Dan kiprah Lichtsteiner di timnas Swiss pun berlanjut ketika namanya menjadi pilihan utama Ottmar Hitzfeld dalam skuad Piala Dunia 2010.





Teruslah berlari untuk Lazio, Lichti. Kami akan selalu mendukungmu.

Bravo Lichtsteiner for Lazio! Read More..

Posted by eko | di Selasa, Agustus 24, 2010 | 0 komentar

Lazio VS Riomma


Lazio tak akan pernah rela kota abadi di jejali warna – warna merda,misi kali ini adalah menjagal langkah merda untuk mendapay scudeto,untuk itu dibutuhkan bukan hanya kekuatan tapi juga kekompakan dari semua pihak dari pasukan elang,,supaya srigala-srigala kurap merda menangis dikota abadi.

semalam intermilan telah menghempaskan si nyonya tua Juventus,kini biancoceleste memiliki tugas yang wajib dituntaskan dengan ending yang membuat para Merda menangis.
Dalam lima pertandingan terakhir lazio memilki kemajuan yang pesat,Lazio berhasil meninggalkan garis degradasi yang menghantui para Laziale,Mental Gladiator Lazio juga telah kembali,kemarin setelah tertinggal 0-2 dari Bologna Para Gladiator pasukan elang berhasil membalikan keadaan dan akhirnya menang 3-2.
Namun semuanya itu belumlah aman karena untuk lolos dari lubang degradasi Lazio harus punya 40 poin,untuk itu Lazio butuh kemenangan satu Kali Lagi,Kemenangan dalam derby nanti malam akan menjadi kado yang paling indah buat para tifosi fanatik Lazio,dan melupakan performa tim yang kurang memuaskan musim ini.

Ini adalah Derby pertama untuk edy reja,semoga kali ini edy bisa mencatatkan tinta emas dengan memenangi derby dan menggagalkan peluang scudeto para as.rioma merda dan menjauhkan posisi Lazio dari degradasi…..

SCUDETO!!!!! Never for Rioma.Jelas itu tak boleh terjadi,Lazio jelas tak akan rela kota abadi mereka dipenuhi warna Merda,As rioma akan bertarung untuk scudeto sedangkan Pasukan elang akan bertarung dengan kebanggaan di dada mereka
Rioma dan Lazio misalnya, derby sohor dari ibukota Italia, bukan hanya mempertemukan rivalitas masyarakat urban (basis mayoritas pendukung Roma) dan daerah suburban (basis Lazio) – seperti halnya persaingan antara Persiku kudus dan PSIR rembang di divisi satu. Pemicu rivalitas abadi adalah dua basis tifosi ultras (fanatik) mereka yang secara politis berseberangan. Irriducibili
adalah fanatik Lazio kader-kader fasis yang juga rasis, binaan
Mussolini, yang sering membuat ulah. Kekuatan mereka disaingi dengan
kelompok fanatik Rioma, Fedayn, yang beraliran ekstrim kiri, yang notabene merupakan kekuatan oposan terbesar dari Irriducibili.
Pemetaan tifosi Italia berdasar basis politiknya (klik untuk versi yang lebih besar).

Kelompok-kelompok suporter ultra-keras itu juga membuat cabang-cabang di klub lain. Jika kita mengenal identitas “Irriducibilli”,
artinya isinya adalah orang-orang fasis beraliran ekstrim kanan.
Tercatat Lazio dan Inter adalah dua klub terkemuka yang didukung
jaringan Irriducibilli. Sementara Viking juga berisikan golongan serupa dengan Irriducibilli, yang juga menjadi basis kekuatan klub macam Inter, Juventus, dan Lazio.
Publik mungkin masih ingat dengan provokasi kapten Lazio (waktu itu) ke hadapan ribuan tifosi Livorno dengan salam Il Duce-nya. Hal itu menjadi masalah besar karena yang dihadapi oleh Di Canio adalah tribun Brigate Autonome yang selairan dengan Fedayn. Di Canio dibesarkan sebagai seorang irriducibili.

Lazio yang memiliki darah fasis kental. Darah fasis biasanya rasis.
Oleh karena itu, seorang Sinisa Mihajlovic yang menghamba ke pemimpin
fasis Serbia, sempat menjadi ikon bagi suporter ultras Lazio karena
perilaku rasisnya. Tifosi Lazio sangat terkenal rasis, sampai direktur
klub menginstal beberapa pemain berkulit hitam dalam diri Fabio
Liverani pada masa lalu. Sekarang, kehadiran Gaby Mudingayi dan Ayodele
Makinwa menjadi penenang untuk Irriducibilli.

Read More..

Posted by eko | di Minggu, April 18, 2010 | 0 komentar

Bologna VS Lazio

Kick-off: Sunday, April 11, 2010, 21.00 WIB.
Stadio Renato Dall’Ara, Bologna.

Bolgona :
Dari sisi lain terlihat Bologna selamat dari persaingan di zona merah. Tapi sekarang terlihat bahwa mereka harus berjuan sampai akhir musim untuk memastikan satu tiket di Serie-a musim depan.

Bolgona saat ini berada di Peringkat 16 di klasemen sementara Serie-A dengan 35 poin dari 32 pertandingan dan hanya selisih empat poin diatas zona degradasi. Lebih krusial lagi, The Felsinei berada pada jalan yang sangat sulit karena telah kehilangan point dari 4 pertandingan terakhir mereka.

Lazio :
Lazio mungkin telah gagal untuk mengalahkan Napoli di Kandang pada akhir pekan lalu tetapi bermain imbang 1 - 1 dengan tim yang sedang bertarung untuk mendapatkan jatah satu tiket ke Champions League musim depan tidak bisa di anggap mengecewakan.

Saat ini Lazio selisih 3 poin dengan penghuni Zona degradasi tapi kemenangan melawan Bolgona pada hari minggu ini bisa membawa Lazio semakin menjauh dari Zona Degradasi.

Namun, Gli Aquilotti tidak perlu menghitung selisih nilai itu, mereka hanya perlu memenangkan tiga pertandingan lagi untuk selamat dari zona degradasi.


Lima Pertandingan Terakhir Setiap Tim .

Bologna

April 3 v Inter (A) - LOST 3-0 (Serie A)

March 28 v Palermo (A) - LOST 3-1 (Serie A)

March 24 v Roma (H) - LOST 2-0 (Serie A)

March 21 v Siena (A) - LOST 1-0 (Serie A)

March 14 v Sampdoria (H) - DREW 1-1 (Serie A)



Lazio

April 3 v Napoli (H) - DREW 1-1 (Serie A)

March 28 v Milan (A) - DREW 1-1 (Serie A)

March 24 v Siena (H) - WON 2-0 (Serie A)

March 21 v Cagliari (A) - WON 2-0 (Serie A)

March 14 v Bari (H) - LOST 2-0 (Serie A)



PROBABILI FORMAZIONI

Bologna (3-4-1-2)
1 Viviano; 84 Raggi, 13 Portanova, 23 Lanna; 24 Buscè, 14 Guana, 26 Mudingayi, 30 Modesto; 85 Adailton; 25 Zalayeta, 9 Di Vaio. A disp: (15 Spitoni, 3 Santos, 21 Zenoni, 32 Casarini, 4 Appiah, 20 Gimenez, 11 Succi) All. Colomba

Unavailable : Moras, Mingazzini
Suspended : -
Reminder : Portanova, Guana, Modesto, Lanna

Lazio (3-4-2-1)
86 Muslera; 80 Dias, 28 Stendardo, 26 Radu; 32 Brocchi, 24 Ledesma, 4 Firmani, 11 Kolarov; 5 Mauri, 10 Zarate; 20 Floccari. A disp: (88 Berni, 25 Biava, 87 Diakitè, 33 Baronio, 15 Hitzlsperger, 74 Cruz, 9 Rocchi) All. Reja

Unavailable : Dabo, Meghni, Manfredini, Matuzalem, Bizzarri, Foggia
Suspended: Lichtsteiner
Reminder: Foggia, Baronio, Rocchi, Floccari, Ledesma, Cruz

Arbitro: Rosetti di Torino (Assistenti: Papi-Niccolai; IV Uomo: Trefoloni) Read More..

Posted by eko | di Minggu, April 11, 2010 | 0 komentar

L I R K


Read More..

Posted by eko | di Minggu, Maret 07, 2010 | 0 komentar

Phobia juventus

Pekan ini pasukan elang akan bertandang kekandang si nyonya tua,sebuah klub yang punya rasa takut bila ketemu Lazio.
Zaccheroni pelatih baru juve,dulu juga pernah menangani lazio,kita pasti ingat bagaimana buruknya performa lazio saat ditangani zaccheroni...
Kali ini dua klub yang tersingkir dari kompetisi eropa akan berduel diajang seri A.
kembali harus mengucapkan selamat tinggal pada kompetisi lokal. Kali ini, keduanya tersingkir di Coppa Italia 2009/2010. Lazio dibenamkan Fiorentina, dan Juventus diremukkan Inter Milan. Parahnya lagi, kedua klub juga mengalami nasib tidak bagus di Serie A, keduanya terpuruk. Lazio berjuang di papan bawah, sedangkan Juventus tersisih dari zona Champions League.

Dan hari Minggu ini (31/1), keduanya akan beradu gengsi di Stadio Olimpico Turin, untuk membuktikan siapakah yang terbaik di antara yang terburuk.

Tim tamu Lazio benar-benar tidak dalam kondisi yang baik. Setelah tampil mengejutkan di awal tahun ini, penampilan Lazio kini kembali menurun. Sejak dikalahkan Atalanta di giornata 20, Lazio kemudian tersingkir dari Coppa Italia karena dikalahkan Fiorentina dengan skor 2-3 di babak perempatfinal. Terakhir, mereka hanya bisa bermain imbang di kandang sendiri dengan Chievo 1-1, di giornata 21 Serie A.

Juventus lebih parah, dari sepuluh pertandingan terakhir hanya mampu meraih 3 kemenangan saja. Sisanya berakhir dengan kekalahan. Dari tujuh kekalahan itu, Lima di antaranya mereka alami di Serie A. Dan terakhir, mereka harus menyerah di tangan Inter dalam ajang perempatfinal Coppa Italia dengan skor 1-2, setelah sebelumnya sempat unggul 1-0 hingga menit ke-70.

Kekalahan dari pemuncak klasemen tersebut membuat manajemen Juve tak mau lagi berlama-lama mempertahankan pelatih Ciro Ferrara, dia dipecat dan digantikan Alberto Zaccheroni yang dikontrak hingga akhir musim.

Kini, tim tamu Lazio hanya akan memusatkan fokus di Serie A saja. Lazio harus berjuang untuk dapat merangkak lagi ke atas. Masuk ke dalam posisi 10 besar adalah prestasi minimal dan akan cukup memuaskan jika melihat apa yang mereka perlihatkan musim ini.

Juve sendiri, masih punya harapan di Europa League, dan untuk Serie A, mereka pasti tidak rela melihat Inter, Milan, dan Roma terus menguasai papan atas. Bianconeri adalah tim yang difavoritkan untuk menjadi juara musim ini. Namun, terlempar dari posisi 3 besar jelas membuat mereka harus mati-matian menjalani sisa musim ini dengan target minimal masuk zona Champions League.

Apapun hasil akhir yang mereka dapat saat finish di Serie A, akan berdampak lebih dahulu di laga ini. Kedua tim akan menyuguhkan laga seru dan ketat. Lazio diwajibkan tampil tidak gentar meski bermain di kandang lawan. Sebaliknya, Juve dilarang tampil memalukan di depan publik sendiri jika tak ingin terus terpuruk.

Harus diketahui juga pertemuan pertama kedua tim musim ini memihak Juventus. Laga giornata ke-3 Serie A yang berlangsung di Olimpico Roma itu, Juve sukses mengungguli Lazio dengan skor 2-0 melalui gol Trezeguet dan Caceres.

Fokus
Berhubung belum baiknya kondisi Sergio Floccari, Lazio hanya mempunyai tiga pilihan striker untuk diduetkan dengan Zarate di laga ini, yakni Tommaso Rocchi, Stephan Makinwa dan Julio Cruz. Nama terakhir baru pulih dari cedera akhir pekan lalu. Tetapi penampilan pemain yang digaet dari Inter ini sangat jauh dari kata memuaskan pada musim ini.

Tapi wajib diketahui, Cruz adalah sosok yang paling ditakuti pertahanan Juventus. Ia merupakan pemain yang pernah 12 kali membobol gawang La Vecchia Signora sejak memulai karier sepakbola di Eropa.

Namun performa bagus duet Rocchi dan Zarate sebaiknya diandalkan Ballardini jika ingin meraih hasil positif, karena Cruz sedang tidak dalam permainan terbaiknya. Penampilannya semakin menurun sejak direkrut Lazio. Musim ini saja, striker jangkung asal Argentina ini hanya mencetak 3 gol bagi Lazio. Itu dilakukan di empat pertandingan awal musim ini. Sepuluh penampilan berikutnya di Serie A, Cruz mandul.

Sebaliknya, Juve punya sosok yang telah kembali menemukan kepercayaan dirinya. Dia adalah kapten Alessandro Del Piero.

Dalam tiga laga terakhir bersama Juve, pemain berusia 35 tahun ini mampu mencetak 3 gol. Selain laga melawan Chievo yang berakhir dengan kekalahan tipis Juve 0-1, Del Piero mencetak 2 gol saat menaklukkan Napoli di babak 16 besar Coppa Italia dengan skor 3-0. Kemudian, Alex menggetarkan 1 gol ke gawang Roma dalam lanjutan Serie A pekan lalu. Sayangnya di laga tersebut Juve kalah 1-2.

Itu merupakan total golnya di semua kompetisi musim ini. Dan Lazio wajib waspada dengan performa baik Alex akhir-akhir ini. Meskipun timnya kian terpuruk, namun penampilan bagus Alex bisa merubah keadaan seluruh tim. Setidaknya, ini merupakan motivasi tersendiri bagi rekan-rekannya untuk dapat membawa Juve kembali bangkit.

Kondisi tim
Pelatih baru Juventus, Alberto Zaccheroni mungkin butuh keajaiban untuk mengubah Juventus dalam semalam. Ia hanya punya waktu beberapa untuk mempersiapkan Bianconeri menghadapi laga ini, dan pasti dibuat pusing oleh banyaknya pemain cedera. Ia tak bisa memainkan striker yang membobol gawang Lazio di giornata ke-3, David Trezeguet. Selain itu, Vicenzo Iaquinta dan gelandang Claudio Marchisio juga absen karena cedera.

Lebih mengenaskan lagi, Zaccheroni tidak bisa memainkan Ginaluigi Buffon di bawah mistar karena mendapat kartu merah saat dikalahkan Roma pekan lalu. Bek Fabio Grosso juga menjalani hukuman.

Lazio juga tidak lebih baik. Pelatih Davide Ballardini kini berada dalam tekanan hebat, menyusul kegagalan Biancoceleste di Coppa Italia. Dari dua kali kunjungan terakhir ke Turin, Lazio selalu kalah. Ballardini akan coba memperbaikinya, dengan memanfaatkan keterpurukan Juve.

Lazio tidak akan diperkuat Floccari, Matuzalem, Brocchi, Foggia yang mengalami cedera. Nama terakhir kembali mengalami cedera saat latihan beberapa hari yang lalu. Kehilangan Matuzalem di playmaker menggeser Stefano Mauri ke posisi tersebut. Menyusul Kolarov menempati posisi Mauri, maka tempat di gelandang kanan akan diisi oleh Ousmane Dabo.

Lazio belum bisa memakai gelandang baru Sebastian Eguren di laga ini karena mengalami masalah pada proses transfernya. Begitu juga striker muda Gonzalo Barreto yang masih belum diberi kesempatan.

Prakiraan formasi:
Juventus (4-3-1-2)
13 Manninger; 2 Caceres, 3 Chiellini, 33 Legrottaglie, 29 De Ceglie; 26 Candreva, 4 Felipe Melo, 22 Sissoko; 28 Diego; 10 Del Piero, 11 Amauri.
Cad: 12 Chimenti, 5 Cannavaro, 21 Grygera, 15 Zebina, 32 Yago, 27 Paolucci, 20 Giovinco.
Pelatih: Zaccheroni

Absen: Iaquinta, Camoranesi, Trezeguet, Poulsen, Marchisio, Salihamidzic (cedera)
Skorsing: Buffon, Grosso
Diperingatkan: Grygera, Legrottaglie, Camoranesi, Sissoko, Diego, Marchisio

Lazio (4-3-1-2)
86 Muslera; 2 Lichtsteiner, 28 Stendardo, 13 Siviglia, 26 Radu; 6 Dabo, 33 Baronio, 11 Kolarov; 5 Mauri; 9 Rocchi, 10 Zarate.
Cad: 88 Berni, 52 Luciani, 87 Diakitè, 4 Firmani, 42 Sevieri, 74 Cruz, 18 Makinwa.
Pelatih: Ballardini

Absen: Floccari, Matuzalem, Brocchi, Foggia, Bizzarri, Del Nero, Inzaghi (cedera), Meghni (Piala Afrika)
Skorsing: -
Diperingatkan: Foggia, Firmani

Wasit: Saccani di Mantova
Read More..

Posted by eko | di Minggu, Januari 31, 2010 | 0 komentar

Lazio : Jersey khusus 110 tahun


Lazio perkenalkan jersey terbaru,yang akan dikenakan khusus di hari jadi klub yang ke 110 tahun,padatanggal 9 januari nanti.

Tradisi ini pernah dilakukan sebelumnya, yakni tahun 2000 ketika Lazio memperingati usia 100 tahun.
Dari sebagian modifikasi, salah satu model (red; gambar di atas) sepertinya bakal dikenakan Lazio. Jersey ini mungkin terlihat seberti kostum kebesaran klub asal Belanda, Ajax Amsterdam. Tapi mungkin terlihat berbeda dari warna merah yang dikenakan Ajax yang diganti menjadi warna biru muda


Kemarin pagi empat pilar Lazio, yakni Tomasso Rocchi, Modibo Diakite, Stefano Mauri dan Aleksandar Kolarov menjadi model persentasi kostum terbaru itu dengan latar bangunan tua di Italia bersama fotrografer Marco Rosi.
Selanjutnya, hari Senin (4/1), semua pemain akan mempresentasikan kostum ini di Lazio Style 1900, di Parco Leonardo, melalui Calderini, Valmontone dan Soratte. Read More..

Posted by eko | di Minggu, Januari 03, 2010 | 0 komentar

Selamat datang Barreto


Libur natal telah berakhir dan kini pasukan biru telah fokus pada pertandingan melawan livorno,di
sela-sela latihan terlihat wajah baru,seorang pemain muda asal uruguay,dialah Gonzalo barreto...


Pemain yang di fokuskan menggantikan peran goran pandev yang telah hengkang ke inter ini baru boleh dimainkan oleh Lazio pada tanggal 22 januari nanti saat usianya genap 18 tahun,karena liga italia memiliki aturan,pemain yang belum genap 18 tahun belum boleh bermain di seri A,ini pernah terjadi pada diri Pato pemain AC Milan ini juga pernah mengalami kejadian kayak barreto.


Legenda sepak bola uruguay,yang juga bekas pemain inter milan Alvaro Recoba mengatakan,Lazio telah melakukan langkah sensasional dengan membeli pemain muda ini...Recoba juga memuji barreto bahwa ia adalah talenta yang bagus,dia akan semakin berkembang dan akan dicintai para Laziale Read More..

Posted by eko | di Minggu, Januari 03, 2010 | 0 komentar

110 Lazio


Tanggal 9 januari nanti lazio akan memperingati hari jadi yang ke 110,untuk itu akan diadakan vestifal dan acara akan diselenggarakan di Grand theater di viale tor di quinto, Gianluca Tirone dan Fabrizio Toffolo mengumumkan di Radio 6..
Dalam acara tersebut nantinya akan banyak mantan pemain Lazio dan semua hal-hal yang berhubungan dengan dunia Lazio. Harga tiket sekitar 5 euro dan semuanya akan disumbangkan ke badan amal Sandri Foundation. Dikhususkan tiket untuk anak-anak tidak akan dipungut biaya.
Tiket dapat diperoleh di toko Mr. Enrich di Via Della Caffarelleta, di Enza Via Farini, Via Portunese dan ditoko Lazio 1900. Tiket juga dapat dibeli langsung di Gran Teatro. Read More..

Posted by eko | di Minggu, Januari 03, 2010 | 0 komentar