Tania Zamparo Kecewa


Tania zamparo merupakan seorang model dia juga seorang penggemar pasukan biru langit,dia sangat ber harap penampilan lazio saat melawan bologna bisa mendapat hasil positif,tapi apa lacur penampilan lazio yang sudah tiga bulan ini belum pernah mendapat poin tiga angka masih saja berlanjut...kekecewaan mungkin ada dihati "Tania Zamparo seorang model yang lahir di kota Roma tepatnya pada tanggal 16 agustus 1975".
Miss Italia pada tahun 2000 ini juga mempresentasikan kostum untuk derby pada musim 2008/2009 musim lalu.

 
because i'm a great supporter biancocelesti and i hope that the team is changing both the law of large number: the lazio is too long fasts of wins against bologna reach the three point..ucapan tania saat memprediksi hasil lazio vs bologna
mungkin dalam laga kali ini tania agak sedikit kecewa

tapi apapun hasil yang dicapai oleh lazio kami sebagai
Lazialesangat menghargai hasil kerja keras para gli aquiloti.
forza lazio
Read More..

Posted by eko | di Senin, November 30, 2009 | 0 komentar

Review Lazio VS Bologna

Lazio yang berharap meraih kemenangan pertama di Serie A Italia sejak tiga bulan terakhir, tak juga bisa mewujudkannya dalam laga kontra Bologna kemarin, Minggu (29/11).
Lazio yang bermain dengan pola 3-4-2-1 langsung menunjukkan dominasinya sejak detik pertama guna dapat meraih sebuah kemenangan. Mauro Zarate, sempat dua kali membahayakan gawang Bologna yang dikawal Viviano, dalam dua belas menit babak pertama berjalan.
Menit ke-17, blunder Stendardo sempat membuat Bologna hampir memimpin. Namun, Marco Di Vaio gagal memanfaatkannya. Setelah mampu mengecoh Muslera, ia melakukan tendangan yang melebar ke kanan gawang...
Dua menit berselang, Lazio balik menyerang. Umpan Foggia dimanfaatkan dengan baik oleh Rocchi, tapi tendangan volinya melambung ke atas.
Terus menekan tim tamu, Lazio kembali mendapatkan peluang pada menit ke-34 melalui tendangan bebas. Sayang, eksekusi Baronio hanya terbang di atas mistar. Babak pertama usai, skor 0-0.
Babak kedua diawali dengan dua kartu kuning yang diterima oleh pemain Lazio, yakni Foggia dan Matuzalem.
Kembali mendominasi, Lazio pada menit ke-52, mendapat peluang melalui tendangan voli kaki kiri Foggia yang mendapat umpan dari Kolarov. Namun lagi-lagi gagal karena tendangannya hanya melebar ke kanan gawang Viviano. Sepuluh menit kemudian, giliran peluang Zarate yang gagal.
Pada menit ke-70, tendangan dari sisi kiri yang diperagakan Kolarov, berhasil diselamatkan oleh kaki Viviano. Lazio benar-benar dibuat frustasi.
Menit ke-84, pemain pengganti Mourad Meghni gagal memanfaatkan passing dari Zarate. Tendangannya melebar.
Lima menit kemudian, free kick Kolarov dari jarak 20 meter masih gagal, sebelum dilanjutkan tiga menit kemudian atau dalam masa injury time, melalui dua peluang Lichtsteiner.
Tendangan kaki kirinya yang menyambut tendangan pojok, melayang di atas mistar setelah membentur bek Bologna. Tendangan pojok berikutnya, kali ini melalui tandukan, yang lagi-lagi melayang di atas gawang.

Sebelumnya pada menit ke-90, penyerang Bologna, Osvaldo terlibat perseteruan dengan bek Lazio, Radu. Bek asal Rumania itu merasa dilanggar oleh Osvaldo. Ia kemudian menghampiri Osvaldo sambil mengepalkan tangan dan memarahinya. Tak menerima gertakan Radu, Osvaldo balik menghampiri Radu sebelum akhirnya mendapat tamparan keras di wajahnya. Osvaldo pun terjatuh dan meringis kesakitan. Kejadian itu mengakibatkan keduanya mendapat kartu kuning dalam laga ini.
Pertengkaran dan dua peluang Lichtsteiner tersebut menutup pertandingan setelah Bergonzi, wasit dalam laga ini meniupkan peluit tanda berakhirnya masa empat menit injury time babak kedua. Skor imbang tersebut membuat kedua tim tertahan di posisi yang sama seperti pekan lalu. Tim-tim di bawah Lazio dan Bologna tidak satupun yang mampu melewati perolehan poin 13 yang telah dikoleksi keduanya hingga giornata ke-14.

Susunan pemain
Lazio (3-4-2-1): Muslera; Diakité (72’ Lichtsteiner), Stendardo, Radu; Brocchi, Baronio (81’ Eliseu), Matuzalem, Kolarov; Foggia (66’ Meghni), Zarate; Rocchi.
Cad: Berni, Cribari, Dabo, Lichtsteiner, Eliseu, Inzaghi
Pelatih: Ballardini

Bologna (4-3-1-2): Viviano; Moras, Portanova, Zenoni, Lanna; Mingazzini (24’ Casarini), Guana, Mudingayi; Adailton (61’ Bombardini); Di Vaio (70’ Osvaldo), Zalayeta.
Cad: Colombo, Britos, Vigiani, Marazzina
Pelatih: Colomba

Wasit: Bergonzi di Genova
Waktu ekstra: 1’ pt, 4’ st
Pelanggaran: 15(L) - 28(B)

Kartu kuning: Matuzalem, Foggia, Stendardo, Radu (L); Mingazzini, Guana, Osvaldo (B)
Penonton: 25.000
Stadion: Olimpico



tjlaziale.blogspot.com Read More..

Posted by eko | di Senin, November 30, 2009 | 0 komentar

Kisah Brocchi




ada sebuah video yang menarik dan cukup membuat senyum kita merekah,sebuah cuplikan iklan dari SKY channel yang sangat kreativ,bercerita tentang christian brocchi, salah satu jantung lini tengah lazio yang di angkat menjadi karyawan di televisi satelit tersebut,dan di hari pertamanya dia siperkenalkan oleh seorang perempuan cantik,kepada seluruh karyawan yang ada disitu,seperti alexander pato,gaetano d'agostino,lalu ada juga mascara dari catania.yang membuat lucu adalah dibagian akhir,dimana brocchi diperkenalkan kepada koleganya,yang akan satu kantor denganya,coba bayangin siapa mereka?mereka adalah sekumpulan anjing-anjing buduk as.rioma merda..dan pimpinanya adalah si tua ranieri...
Bisa dibayangkan bagaimana raut muka christian brocchi,setelah dia tahu dan harus bekerja satu ruangan dengan srigala-srigala kurapan.......



semoga vidio diatas bisa buat kita melupakan semua kesediahan atas kekalahan demi kekalahan yang diderita oleh SS.Lazio Read More..

Posted by eko | di Sabtu, November 28, 2009 | 0 komentar

Lazio VS Bologna


Minggu ini (29/11), Lazio kembali akan beraksi di stadionnya Olimpico, untuk meladeni tim yang sedang berada di peringkat ke-16 atau tepat satu tingkat di bawah mereka, Bologna.
Lazio yang belum mendapatkan satupun kemenangan di Serie A sejak 11 giornata terakhir, diharapkan mampu meraih poin penuh. Tim besutan Ballardini yang pekan lalu melakukan ritiro selama sepuluh hari sebelum bertamu ke San Paolo untuk menghadapi Napoli, setidaknya wajib memberikan dampak dari hasil pemusatan latihan itu. Pekan lalu, Lazio mampu menahan Napoli dengan skor imbang tanpa gol. Kini, tampil di depan publiknya sendiri, Lazio diharuskan meraih poin penuh demi segera keluar dari krisis.
Bologna sendiri dari 13 giornata baru 3 kali meraih kemenangan dan mengumpulkan 12 poin, sama halnya dengan yang diraih Lazio. Namun mereka tak pernah bisa mendapatkan kemenangan jika bertemu dengan tim-tim papan atas macam Roma, Milan, Inter ataupun Sampdoria. Hasil terbaik mereka melawan tim besar Serie A adalah saat menahan imbang Juventus dengan skor 1-1. Tapi ingat, Lazio yang menjadi lawan mereka kali ini bukanlah tim papan atas.
Bologna sedikit lebih baik dengan Lazio, karena dari 4 pertandingan terakhir Bologna mampu meraih 6 poin, sedangkan Lazio hanya 2 poin, yakni menahan imbang Siena dan Napoli.
Lazio bahkan punya rekor buruk saat tampil di Olimpico. Tujuh laga yang mereka mainkan di Olimpico, Lazio hanya meraih 1 kemenangan, 2 imbang dan 4 kali kalah. Terakhir mereka dibekap Milan dengan skor 1-2. Akan tetapi, lawan mereka Bologna tidak pernah mampu meraih kemenangan jika tampil di kandang lawan. Dari 6 kali lawatan mereka selama bergulirnya Serie A musim ini, mereka hanya pernah meraih dua kali hasil imbang saat tampil di kandang lawan.
Lazio diperkirakan akan turun dengan formasi 3-4-1-2, pola yang dipakai pekan lalu saat menahan Napoli. Ballardini sepertinya akan memainkan Stendardo lagi, yang tampil baik pekan lalu, padahal sebelumnya Stendardo sudah lama tak turun ke lapangan. Kolarov kembali dimainkan di posisi gelandang kiri. Di lini depan, striker tunggal Rocchi akan ditemani oleh Zarate dan Foggia di belakang.
Sementara itu, Cristian Ledesma yang telah kembali bergabung bersama tim dalam latihan, tidak dipanggil Ballardini di laga ini.
Ballardini sendiri memiliki sejumlah kekhawatiran menjelang pertemuan hari Minggu. Selain Sebastiano Siviglia dan Riccardo Perpetuini yang masih absen karena cedera, empat pemain kesayangannya, yakni Aleksander Kolarov, Roberto Baronio, Stefano Mauri dan Mauro Zarate beresiko tidak bisa bermain pada laga derby pekan depan, karena telah mengoleksi sebuah kartu kuning. Dan yang paling pasti, Lazio telah kehilangan Julio Cruz selama tiga pertandingan. Cruz mendapatkan hukuman, menyusul perseteruan dirinya dengan bek Napoli, Leandro Rinaudo pekan lalu.
Sedangkan itu, pelatih Bologna Franco Colomba akan memainkan formasi 4-3-1-2. Formasi tersebut tidak akan diisi oleh Massimo Mutarelli, Francesco Valiani dan Luigi Lavecchia yang absen karena cedera.

Prakiraan formasi
Lazio (3-4-2-1)
86 Muslera; 87 Diakitè, 28 Stendardo, 16 Radu; 32 Brocchi, 33 Baronio, 8 Matuzalem, 11 Kolarov; 17 Foggia, 10 Zarate; 9 Rocchi.
Cad: 88 Berni, 25 Cribari, 6 Dabo, 2 Lichtsteiner, 23 Meghni, 5 Mauri, 21 Inzaghi
Pelatih: Ballardini

Cedera: Siviglia, Perpetuini, Bizzarri, Makinwa.
Skorsing: Cruz (3)
Peringatan: Kolarov, Baronio, Mauri, Zarate

Bologna (4-3-1-2)
1 Viviano; 84 Raggi, 13 Portanova, 6 Britos, 23 Lanna; 8 Mingazzini, 14 Guana, 26 Mudingayi; 85 Adailton; 9 Di Vaio, 25 Zalayeta.
Cad:15 Colombo, 21 Zenoni, 18 Moras, 11 Vigiani, 19 Tedesco, 10 Bombardini, 41 Marazzina
Pelatih: Colomba

Cedera: Mutarelli, Valiani, Lavecchia
Skorsing: -
Peringatan: Britos, Portanova

Wasit: Bergonzi di Genova
Stadion: Olimpico (82.000)
kutipan dari tjlaziale
Read More..

Posted by eko | di Sabtu, November 28, 2009 | 0 komentar

Menuju Napoli

Napoli - Menghadapi Napoli akhir pekan ini (22/11), Lazio akan tampil setelah melakukan ritiro selama sepuluh hari. Tim besutan Ballardini diharuskan meraih kemenangan jika ingin segera bangkit di Serie A. Ritiro yang dilakukan di Agnano, diharapkan dapat membuat Lazio mampu melakukan permainan yang berbeda di atas lapangan nanti.
Dalam lanjutan giornata ke-13 Serie A ini, Napoli akan tampil dengan target kemenangan. Pada konferensi pers, pelatih Napoli, Walter Mazzarri mengungkapkan bahwa dirinya takut dari satu hal pada Lazio, dia adalah Pasquale Foggia.
"Jujur saja, Lazio adalah tim yang kuat. Satu hal yang paling kutakuti dari mereka adalah Pasquale Foggia, dia pemain yang sangat luar biasa," ungkapnya pada Tuttonapoli.net.
Meskipun begitu, tim besutan Walter Mazzarri ini akan melakukan segala cara untuk mengalahkan Lazio. Mazzarri sebelumnya sangat kecewa ketika ditahan tanpa gol imbang oleh Catania dua pekan lalu, padahal sebelumnya mereka tampil memukau saat meladeni tim-tim seperti Juventus, Milan ataupun Fiorentina.
Bahkan bek Napoli, Christian Maggio mengaku sangat siap meruntuhkan harapan Lazio meraih hasil positif di laga ini.
"Kami selalu menjalani setiap laga dengan baik, dan kami berharap untuk melanjutkan tradisi ini," ujar Maggio kepada Sky Sport Italia.
Sedangkan itu, mantan gelandang Lazio, Roberto Rambaudi yakin bahwa Napoli lebih favorit melawan Biancocelesti akhir pekan ini.
"Pada saat ini, saya melihat Napoli pasti sebagai favorit," kata Rambaudi pada TuttoNapoli.net.
"Pasukan Mazzarri memiliki keseimbangan dan antusiasme."
"Dan mereka memiliki Quagliarella, yang merupakan pemain yang luar biasa." ungkapnya.
Napoli akan tampil dengan kekuatan penuh, mereka mungkin harus bermain tanpa Aronica yang harus menjalani skorsing. Namun, formasi 3-4-3 yang dimotori oleh trio Hamsik, Lavezzi dan Quangliarela di lini depan, bakal siap menyulitkan Lazio.
Sedangkan itu, Lazio yang akan bermain tanpa Siviglia, dijadwalkan akan menurunkan Stendardo sebagai penggantinya. Suatu hal yang mengejutkan. Namun selain Siviglia, Lazio juga akan tanpa Matuzalem dan Ousmane Dabo yang ikut mengalami cedera baru-baru ini.
Lazio akan turun dengan formasi 4-3-2-1, dimana Rocchi akan bertindak sebagai striker tunggal dan dilapisi oleh Foggia dan Zarate.
Lazio yang tak pernah lagi merasakan kemenangan di Serie A, terakhir kali dikalahkan Milan 1-2 di Olimpico dua pekan lalu pada giornata ke-12. Usai kekalahan tersebut, Lazio melakukan ritiro yang dipusatkan di Agnano, selama jeda Internasional.
Terakhir kali bermain di San Paolo, Maret lalu, Lazio meraih kemenangan dengan skor 2-0. Dua gol yang disarangkan oleh Tommaso Rocchi setidaknya menjadi modal berharga bagi Lazio tampil di kandang Napoli.

Prakiraan formasi
NAPOLI (3-4-3): 26 De Sanctis; 14 Campagnaro, 28 Cannavaro, 96 Contini; 11 Maggio, 23 Gargano, 21 Cigarini, 16 Zuniga; 17 Hamsik, 7 Lavezzi, 27 Quagliarella.
Cad: 22 Gianello, 77 Rinaudo, 2 Grava, 5 Pazienza, 15 Datolo, 12 Pià, 19 Denis
Pelatih: Mazzarri

Cedera: Iezzo, Santacroce
Skorsing: Aronica
Diperingatkan: Rinaudo

LAZIO (4-3-2-1): 86 Muslera; 2 Lichtsteiner, 28 Stendardo, 26 Radu,11 Kolarov; 32 Brocchi, 33 Baronio, 5 Mauri; 10 Zarate, 17 Foggia; 9 Rocchi.
Cad: 88 Berni, 25 Cribari, 87 Diakite, 7 Eliseu, 81 Del Nero, 23 Meghni, 21 S.Inzaghi
Pelatih: Ballardini

Cedera: Dabo, Bizzarri, Siviglia, Perpetuini, Matuzalem
Skorsing: -
Diperingatkan: Kolarov, Baronio


tjlaziale
Read More..

Posted by eko | di Sabtu, November 21, 2009 | 0 komentar

antara nesta dan curva nord


Sungguh aneh melihat massimo oddo dan giuseppe favali berlari menghampiri curva nord,di stadion olimpico saat pertandingan antara lazio VS milan,minggu 8 nov 2009 tanpa diikuti nesta.Padahal nesta juga termasuk eks pemain “il biancoceleste”.

kejadian ini memunculkan pikiran bahwa nesta tidak lagi memiliki hubungan yang spesial dengan para laziale,padahal seperti yang kita ketahui bahwa nesta adalah mantan kapten lazio.Dia pernah menjadi icon klub sebelum akhirnya hengkang ke milan pada musim 2002/2003.

Nesta merupakan seorang pemain yang periang,jujur dan bahkan karena kejujuranya sering di buat menderita,dia berkembang menjadi pemain lazio sejak 1985,saat masih remaja.pada tahun 1993 adalah masa dimana dia mengawali karier di seri A bersama SS.Lazio.

Bersama nesta,lazio pernah meraih prestasi yang membanggakan,scudeto 2000,piala italia 1998 dan 2000,piala super italia 1998 dan 2000,piala winner 1999 serta piala super eropa 1999 adalah sederet gelar yang ikut diberikan nesta bersama lazio.

Suatu kali,saat montella mencetak tiga gol saat derby dengan ass.rioma merda,keesokan harinya nesta menghadapi sendirian protes para laziale,tifosi yang marah itu bahkan mencoba menyerangnya.Nesta selalu terikat dengan klub lamanya,bahkan ketika dirinya dijual ke milan,dia menerima semua protes yang ditujukan kepadanya dan akhirnya pergi.

Menyimak kembali cerita-cerita nesta saat bersama lazio,sungguh aneh jika melihat hubungan yang janggal antar Nesta dan Curva Nord.klub harus menghormati semua kenangan indah yang diberikan mantan pemain istimewanya itu,Nesta merupakan bagian penting dalam sejarah perjalanan lazio di seri A maupun eropa.

Saya tidak tau bagaimana perasaan nesta dan apa yang di pikirkan para tifosi fanatik lazio,karena saya hanya tahu sedikit,jelas saya tidak punya banyak alasan untuk ikut campur.Tapi,yang jelas,melihat seorang pemain istimewa tidak berhubungan hangat lagi dengan mantan tifosi yang dulu sangat memujanya,membuat saya tergerak untuk menulis tentang “alessandro nesta”.

“sepak bola hidup dalam dunia kecilnya,tidak ada yang tidak bisa dilupakan.penyasalan mungkin masih ada,tapi bisa dikesampingkan,karena itulah saya bersikeras untuk para laziale buat membuka pintu maaf buat Nesta,lazio adalah rumah Nesta,dia ingin banyak orang menunggu dan menyambutnya dengan hangat disana….

Nesta adalah kebanggan akademi sepak bola lazio……….

Belum ada sosok bek yang setangguh Nesta………

dia pernah didera cedera tapi bangkit untuk menghadang terjangan striker-striker lawan……..

jangan melihat sosok Nesta disaat dia pergi…….

tapi ingat aksinya saat bertanggung jawab ketika ban kapten masih dilenganya……..

walaupun perjuangan itu tidak lepas dari rekan satu tim,tapi Nesta melengkapi dengan kepemimpinanya…….

forza lazio…………
Read More..

Posted by eko | di Jumat, November 20, 2009 | 0 komentar

Seputar Lazio



Perolehan 11 poin dari 12 laga yang telah dimainkan Lazio di Serie A, adalah yang terburuk dalam 21 tahun terakhir. Pada musim 88/89, Lazio juga mengalami nasib yang sama. Bedanya, saat itu setiap tim mendapatkan tambahan 2 poin jika meraih kemenangan.

Hasil 12 giornata Lazio dalam 21 tahun terakhir:
1988-89 ..................................11 poin*
1989-90 ..................................14*
1990-91 ..................................15*
1991-92 ..................................19*
1992-93 ..................................15*
1993-94 ..................................17*
1994-95 ..................................22
1995-96 ..................................19
1996-97 ..................................16
1997-98 ..................................18
1998-99 ..................................17
1999-00 .................................25
2000-01 .................................21
2001-02 .................................17
2002-03 .................................27
2003-04 .................................22
2004-05 .................................16
2005-06 .................................16
2006-07 .................................16
2007-08 .................................13
2008-09 .................................22
2009-10 .................................11
ket: * (2 poin untuk satu kemenangan)

setelah berita tentang Lazio yang mulai menurun performanya,banyak terjadi spekulasi pergantian pelatih
Hingga giornata ke-12, sejumlah pelatih yang menukangi klub-klub Serie A musim ini telah dipecat. Dan tampaknya pelatih Lazio, Davide Ballardini adalah orang selanjutnya yang akan menyusul mereka.
Kabar terakhir Lazio saat ini sedang sibuk mencari calon pengganti Ballardini. Setelah Mihajlovic dan Barreta, bekas pelatih Napoli yang kini mengasuh Hajduk Split, Edy Reja mengaku telah dihubungi oleh klub.
"Mereka telah menghubungiku. Mereka ingin tahu apakah aku yang siap untuk melatih Lazio, di mana situasi semakin buruk bagi Ballardini. Tapi aku menjelaskan kepada mereka bahwa aku saat ini aku bersama Hajduk," ungkap Reja kepada Lalaziosiamonoi.it.

 Selain edy reja,mantan pemain Lazio juga bermimpi latih Lazio


Buruknya performa Lazio memunculkan spekulasi Davide Ballardini akan dipecat dari kursi pelatih.
Rumor ini ternyata mencuri perhatian Bruno Giordano. Mantan pemain Lazio berharap bisa menggantikan Ballardini kelak.
"Bagi saya bisa menempati posisi itu akan menjadi sebuah mimpi, mimpi yang bisa terwujud. Tapi sejauh ini belum ada kontak. Tapi jika saya dihubungi dan diminta bergabung, saya pasti akan langsung menerimanya," tegas Giordano yang pernah membela Lazio selama 16 musim itu kepada Novantesimo.it
Giordano saat ini sedang melatih Messina.

Beberapa pemainpun ingin didatangkan untuk menambah daya gedor


Lazio digosipkan berniat menukar Ledesma dengan gelandang Napoli yang juga menjadi anggota timnas Italia U-21, Luca Cigarini.
Sebelumnya Lazio juga dikabarkan akan menukar Ledesma juga dengan pemain Napoli tapi berposisi sebagai bek, Fabiano Santacroce, namun Napoli menolaknya.





Sementara sidang untuk Goran Pandev ditunda
Roma - Klub Serie A, Lazio menegaskan bahwa striker Goran Pandev telah bersalah atas pelanggaran kontrak dengan mengatakan bahwa dia tidak memiliki motivasi untuk tetap tinggal di Olimpico pada musim panas.
Pandev telah memulai proses untuk memutuskan kontrak secara sepihak.
Sidang pertama kasus ini seharusnya dilakukan pada Senin pagi di depan Komite Yudisial FA Italia, kota Milan.
Namun kini, sidang telah ditunda hingga 17 November.

setelah bersitegang akhirnya Zarate Dan Curva Nord Damai
Roma - Aksi gaya 'jangan ribut' yang diperagakan dengan menempel jari telunjuk ke mulut yang dilakukan Zarate kepada Curva Nord usai gol bunuh diri Thiago Silva, saat Lazio dikalahkan Milan 1-2, membuat hubungan mereka menjadi kian memanas.
Namun saat jumpa pers, Zarate mengungkapkan permintaan maafnya kepada ribuan tifosi Lazio tersebut.
Ketegangan antara Zarate dan Curva Nord telah berlangsung sejak Lazio dikalahkan Cagliari 0-1 dua pekan lalu.

Read More..

Posted by eko | di Rabu, November 11, 2009 | 0 komentar

Ancaman Laziale

seharusnya anda malu dengan apa yang telah anda berikan kepada kami


sikap keras kepala lotito harus segera dihentikan,mengingat keadaan tim yang semakin mendekati zona degradasi.lazio dengan 11 poin terpaut 2 angka dari zona degradasi..

kami semua tau bahwa saat ini keuangan lazio tak sehebat ayau sebanding dengan klub besar lainya,tapi seenggaknya januari nanti presiden klub harus berani melakukan pembenahan tim besar-besaran.

musim kompetisi liga seri A memang baru memasuki hampir setengah musim,namun kondisi ini jelas menyakitkan,begitu banyak yang terjadi di tubuh Lazio,sehingga membuat penampilan I Biancoceleste kurang maksimal..

jangan biarkan hal ini terus berlanjut.................

Non Mollare Mail !!!!!! Read More..

Posted by eko | di Selasa, November 10, 2009 | 0 komentar

Review Lazio vs milan


AC Milan untuk pertama kalinya musim ini berhasil menembus tiga besar klasemen. Itu berkat kemenangan 2-1 Il Diavollo Rosso atas Lazio, Minggu (8/11/2009) malam WIB.

Dalam laga yang digelar di Olimpico Roma, dua gol sumbangan Thiago Silva dan Alexander Pato membawa Milan unggul dua gol di babak pertama. Sebelum akhirnya Lazio memperoleh gol penghibur lewat bunuh diri Silva.



Kemenangan ini membawa 'Si Merah Hitam' merangsek ke posisi ketiga Seri A dengan koleksi 22 poin, selisih enam dengan Inter Milan yang baru dinihari nanti bertanding melawan AS Roma. Keberhasilan ini dibantu juga dengan kekalahan 0-2 Sampdoria dari Cagliari.

Sementara itu bagi Lazio, tim berjuluk Biancoceleste itu harus terjerembab di urutan ke-16 dengan 11 poin dari 12 laga yang telah dijalaninya. Poin tim asuhan Davide Ballardini itu hanya berjarak dua dari penghuni batas akhir zona degradasi, Livorno.

Jalannya pertandingan

Tiga menit laga berjalan, Lazio mengancam lewat Aleksandar Kolarov. Namun tendangan keras bek tuan rumah itu masih dapat digagalkan oleh Dida.

Menit ke-21 Milan berhasil unggul lebih dulu. Adalah tandukan Thiago Silva meneruskan free kick Andrea Pirlo dari sisi kiri pertahanan Lazio yang membuat Fernando Muslera tak mampu menahan bola untuk masuk ke jalanya.

Pato kembali membuat Milanisti bersorak lewat golnya pada menit ke-35. Crossing Ronaldinho disambut sundulan yang merobek gawang Muslera untuk keduanya kalinya dalam laga itu.

Hingga berakhirnya paruh pertama laga tak banyak peluang yang dihasilkan kedua tim. Alhasil keunggulan 2-0 pun tetap menjadi milik Milan.

Lazio menggebrak di awal bergulirnya babak kedua. Di menit ke-49, sepakan keras Tomasso Rocchi di dalam kotak penalti mengharuskan Dida membuat penyalamatan.

Sepuluh menit berselang, memanfaatkan sebuah serangan balik, umpan Mauro Zarate kepada Kolarov tak mampu diubah jadi gol setelah sepakan Kolarov menyamping di sisi kiri gawang Milan.

Pada menit ke-61 giliran Zarate yang membuang peluang setelah sepakan kerasnya memaksimalkan sepakan bebas Matuzalem melebar. Lazio akhirnya mampu memperkecil kedudukan di menit ke-64 lewat gol bunuh diri yang dilakukan oleh Silva.

Rocchi punya kesempatan di menit ke-77 lewat tandukannya meneruskan assist Meghni. Namun sayang, sundulannya masih menyamping di kanan gawang Milan.

Di akhir laga pun, Milan berhasil mempertahankan keunggulan 2-1 untuk memperoleh tiga poin dari lawatannya ke ibukota.

Susunan pemain:

Lazio: Muslera, Siviglia (Cribari 72'), Radu, Baronio (Meghni 62'), Kolarov, Lichsteiner, Matuzalem, Mauri (Cruz 45'), Brocchi, Zarate, Rocchi

Milan: Dida, Thiago Silva, Nesta, Zambrotta, Oddo, Pirlo, Seedorf (Seedorf 81'), Ambrosini, Ronaldinho (Abate 87'), Boriello (Inzaghi 74'), Pato
Read More..

Posted by eko | di Minggu, November 08, 2009 | 0 komentar

Preview Lazio VS Milan


Minggu 8 november 2009 21.00 wib lAZIO KEDATANGAN TAMU i rossoneri,tim yang ditukangi oleh Leonardo ini terus menunjukkan peningkatan sejak hasil buruk yang menimpa mereka di awal musim. Milan kini berada di papan atas, yang berbanding terbalik dengan kondisi tim tuan rumah..


tim besutan ballardini ini mendapatkan serentetan hasil buruk dan kini menempati posisi papan bawah. Lazio tak pernah merasakan kemenangan lagi sejak Agustus lalu,terakhir di ajang uefa cup,mereka di bantai villareal 4-1.

Ballardini bisa dikatakan akan menjalani pertandingan ini sebagai ajang penentuan nasibnya,pasalnya jika kali ini mlazio kalah lagi dia akan dipecat dari kursi pelatih.

Sejak musim 1997-1998, Lazio tidak pernah bisa mengalahkan Milan di Stadio Olimpico. Total dari sepuluh pertemuan terakhir, I Rossoneri tak terkalahkan. Bahkan dua musim lalu, Kaka dan Alberto Gilardino masing-masing memborong dua gol dan Milan menang 5-1.
Milan berpotensi memperpanjang rekor tak terkalahkannya di Olimpico. Biancoceleste sedang kehilangan performa terbaiknya. Milan relatif telah menemukan cara bermain bola.
Lazio akan tanpa Simone Del Nero, Ousmane Dabo dan Albano Bizzarri yang mengalami cedera. Milan belum bisa memainkan Daniele Bonera, Christian Abbiati, Marco Storari, Marek Jankulovski dan Oguchi Onyewu.
Lazio sendiri mendapatkan kabar baik setelah striker mereka yang direkrut dari Inter, Julio Cruz telah dapat bermain kembali setelah pulih dari cederayang dialami saat Lazio ditahan Palermo 1-1, beberapa pekan yang lalu.

Baqllardini akan mengusung formasi 4-3-1-2, dengan penjaga gawang Fernando Muslera. Diikuti empat orang di depannya, yakni Lichtsteiner, Siviglia, Radu/Diakite dan Kolarov. Di tengah akan diisi oleh trio Brocchi, Baronio dan Mauri. Di depan ada duet striker Rocchi dan Zarate dan akan dilapisi oleh Matuzalem sebagai playmaker.
Milan yang baru saja ditahan Real Madrid 1-1 di San Siro, beberapa hari yang lalu di arena Champions League, akan bermain dengan formasi 4-2-3-1. Duet Nesta dan Thiago Silva akan ditemani oleh eks Lazio Massimo Oddo di kanan, dan Zambrotta di kiri. Filippo Inzaghi atau mungkin saja Marco Borriello yang telah kembali mencetak gol, sepertinya akan diplot sendirian di depan, dan dilapisi oleh trio Pato, Seedorf dan Ronaldinho di belakangnya,untuk menembus lini pertahanan Lazio yang keropos.

Laga ini sendiri akan dimulai dengan hening cipta untuk memperingati dua tahun meninggalnya fans Lazio, Gabrielel Sandri. Gabbo meninggal tanggal 11 November 2007 . Dan hari Rabu besok, mendiang Gabbo tepat dua tahun meninggalkan rekan-rekan tifosi Lazio di curva Nord.

Prakiraan Formasi:

Lazio (4-3-1-2): 86 Muslera; 2 Lichtsteiner, 13 Siviglia, 26 Radu, 11 Kolarov; 32 Brocchi, 33 Baronio, 5 Mauri, 8 Matuzalem; 10 Zarate, 9 Rocchi.
Cad: 88 Berni, 25 Cribari, 87 Diakitè, 7 Eliseu, 17 Foggia, 23 Meghni, 74 Cruz
Pelatih: Ballardini

Cedera: Stendardo, Dabo, Bizzarri
Skorsing: -
Diperingatkan: Kolarov, Baronio

Milan (4-2-3-1): 1 Dida; 44 Oddo, 13 Nesta, 33 Thiago Silva, 15 Zambrotta; 23 Ambrosini, 21 Pirlo; 7 Pato, 10 Seedorf, 80 Ronaldinho; 9 Inzaghi.
Cad: 31 Roma, 4 Kaladze, 77 Antonini, 16 Flamini, 20 Abate, 22 Boriello, 11 Huntelaar
Pelatih: Leonardo

Cedera: Bonera, Di Gennaro, Onyewu, Storari, Jankulovski, Gattuso
Skorsing: nessuno
Diperingatkan: Nesta, Pirlo

Wasit: Damato di Barletta
Stadion: Olimpico (82.000)
Read More..

Posted by eko | di Sabtu, November 07, 2009 | 0 komentar

Kabar Lazio Terkini

*Sinisa Mihajlovic yang dikait-kaitkan akan menjadi pengganti posisi Atzori sebagai pelatih Catania, kini juga menjadi calon kuat pengganti Ballardini di Lazio usai kekalahan 1-4 Lazio atas Villareal. Namun nasib Ballardini ditentukan usai laga Lazio melawan Milan akhir pekan ini (9/11), di Serie-A....

*Sementara striker Lazio Goran Pandev dan gelandang Cristian Ledesma telah memilih untuk segera hengkang, Fabio Firmani berharap untuk berbaikan dengan klub dan kembali ke dalam tim. Ia juga ikut dibekukan setelah perselisihan kontrak musim panas lalu.
"Segera setelah ia kembali dari Spanyol, kita akan berbicara dan niat kita adalah untuk mencapai kesepakatan. Fabio adalah seorang pemain yang pantas mendapat kehormatan. Dia mencintai kostum biru langit ini dan ikut menderita dengan kondisi Lazio saat ini," ungkap agen pemain, Giulio Dini kepada Lazialita.

*Pelatih Villareal, Ernesto Valverde puas dengan kemenangan timnya atas Lazio.
"Yang penting adalah tiga poin dan jika kami bisa menang dengan lebih dari satu gol memang lebih baik. Permainan memiliki segalanya. Kita beruntung untuk mencetak gol lebih awal dan bermain cukup baik pada babak pertama. Babak kedua mereka lebih baik, tapi kami memiliki keberuntungan," katanya.

*Presiden Lazio, Claudio Lotito yakin masih ada banyak waktu bagi tim untuk menyelamatkan musim mereka.
"Kami telah memenangkan Piala Super Italia musim ini, tetapi kita tidak dapat menyangkal bahwa kita telah mendapatkan serentetan hasil buruk," kata Lotito kepada L'Espresso.
"Kami telah bermain setiap tiga hari, dan pemain hanya punya waktu sedikit untuk memulihkan fisik. Namun, liga masih panjang, jadi target kami tetap tidak berubah."

*Gueseppe Rossi puas dengan kinerja rekan-rekannya.
"Dalam 15 menit pertama kami mendominasi pertandingan, dan setelah menyelesaikan paruh pertama dengan keunggulan 3-0 atas Lazio, pertandingan telah menjadi perjuangan yang berat bagi lawan di saat seperti itu," kata Rossi kepada Mediaset.
Sang penyerang juga memiliki satu komentar terakhir untuk pelatih Lazio, Davide Ballardini, yang dilaporkan bakal kehilangan pekerjaan, menyusul serangkaian hasil buruk Lazio selama kepemimpinannya.
"Dia pelatih hebat, dan dia pasti bisa membawa Lazio kembali."

*Kepala Media dan Komunikasi Lazio, Stefano De Martino, telah mengeluarkan pernyataan kepada pers, menyusul Biancocelesti terlihat dirugikan sang pengadil lapangan, pada saat mereka dibantai 1-4 oleh Villareal.
"Kami akan menulis surat keluhan kepada UEFA," katanya kepada Laziosiamonoi.it.
Wasit asal jerman Knut Kircher terlihat sangat kontroversial atas hujan kartu di laga itu. Lazio bahkan menerima 5 kartu kuning, dan 1 kartu merah yang didapat Baronio di menit ke-3.
Read More..

Posted by eko | di Sabtu, November 07, 2009 | 0 komentar

Merenungi nasib Lazio


Biancoceleste harus mengakui angkernya el madrigal markas dari villareal,pasukan elang harus mengakui pil pahit yang mereka terima karena dipaksa takluk 1-4 dari the yellow sub marine.
kemenangan 2-1 tidak bisa mereka lanjutkan di tanah spanyol,anak asuh ballardini di buat tak berkutik oleh villareal.
ballardini tak mampu memotivasi anak asuhnya,padahal waktu yang ada jelas cukup untuk mengejar ketinggalan 3 gol di babak pertama,namun hanya satu gol yang dapat disarangkan oleh wonder boy zarate di babak kedua,bahkan villareal berhasil menambah gol menjadi 4-1,lewat tendangan penalti pemain italia giusepe rossi.
partai yang sangat krusial ini diwarnai dua kartu merah,baronio pemain lazio ini dihadiahi wasit kartu merah pada babak pertama menit ke empat dan dari villareal gonzalo rodrigues di akhir babak kedua dan mengahasilkan penalti untuk lazio,sayang foggia yang dipercaya mengeksekusi gagal melesakkan bola.
banyak kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit 6 untuk lazio dan 2 untuk villarel,dalam pertandingan ini terjadi tiga penalti 1 untuk lazio(gagal) dan 2 untuk villareal (sukses keduanya).
melihat hasil buruk yang terjadi,masih pantaskah ballardini menjadi coach para elang lazio,dan masih dapat dipercayakah claudio lotito untuk memegang kendali club..?
forza Lazio........ Read More..

Posted by eko | di Kamis, November 05, 2009 | 0 komentar

lates news


Gelandang Villareal asal Prancis, Robert Pires yakin dapat mengalahkan Lazio pada lanjutan matchday ke-4 grup G Europa League Kamis malam besok. Villareal kembali menemukan kepercayaan diri mereka usai kemenangan telak 5-0 melawan Tenerife pada akhir pekan lalu.

*Wasit asal Jerman, Knut Kircher akan memimpin partai Villareal versus Lazio, yang akan berlangsung pada hari Kamis (5/11).

*Bek Lazio, Aleksandar Kolarov tegaskan komitmennya tidak akan meninggalkan klubnya. Ia juga optimistis Lazio bakal keluar dari situasi krisis yang membuatnya terpuruk di klasemen Serie A Italia.

*Lazio akan tampil tanpa gelandang Francelino Matuzalem saat dijamu Villareal di Europa League Kamis malam besok. Matuzalem harus menjalani skorsing satu pertandingan usai mendapatkan kartu merah saat Lazio mengalahkan Villareal dengan skor 2-1, di Olimpico dua pekan lalu.

*Orang yang membawa Zarate ke Lazio, Jose Alberti mengatakan kalau kelanjutan transfer bek Gremio, Balikka ke Lazio akan bernasib sama seperti saat Lazio ingin mendatangkan Lugano dari Fenerbahce --Lugano kemudian menetap di Fenerbahce dengan memperpanjang kontrak--. Alberti juga ingin Lazio membeli seorang playmaker baru.
Akhir latihan pada hari Selasa sore kemarin (3/11), pelatih lazio, Davide Ballardini telah menyiapkan skuadnya yang akan dibawa ke Spanyol untuk menantang Villareal di El Madrigal pada Kamis malam (5/11), dalam lanjutan matchday ke-4 grup G Europa League.
Berikut skuad Lazio:
Bizzarri, Muslera, Lichtsteiner, Siviglia, Radu, Diakitè, Cribari, Eliseu, Kolarov, Brocchi, Baronio, Mauri, Foggia, Zarate, Rocchi, Perpetuini, Makinwa, Sevieri, Luciani, Scaloni.

*Setelah sukses melalui babak fase grup, timnas Uruguay U-17 yang diperkuat oleh striker muda Lazio Gonzalo Barreto, kini maju ke babak 16 besar dan akan berhadapan dengan Kolombia pada hari Rabu (4/11).

*Striker lazio, Stephan Makinwa diberitakan telah memikirkan keinginannya untuk hengkang pada Januari ini. Makinwa sendiri sebenarnya sudah mulai diperhitungkan oleh Davide Ballardini, karena akhir pekan lalu dirinya masuk daftar skuad Lazio saat ditahan imbang Siena 1-1. Selama pertandingan, Makinwa hanya duduk di bangku cadangan.

*Gelandang Villareal, Santi Cazorla berharap dapat pulih pada saat timnya menjamu Lazio hari Kamis nanti di Europa League.
"Ini jelas situasi yang sangat rumit, saya ingin sekali membantu timku (red: Villareal) disaat rapuh seperti ini. Namun saya optimis dapat segera pulih," ungkapnya.

*Mantan bek lazio yang dikait-kaitkan akan menggantikan posisi Ballardini sebagai pelatih Lazio, Sinisa Mihajlovic kini diisukan telah menjadi kandidat kuat pengganti pelatih Catania, Gianluca Atzori. Namun ketika ditanyai, Miha mengatakan kalau dia belum dihubungi sekalipun oleh pihak Catania.
Lazio kini melirik pemain berusia 23 tahun asal Kroasia, Kristian Ipsa. Pemain yang memiliki tinggi 186 cm ini berposisi sebagai bek dan saat ini bermain di Superliga Denmark bersama Midtjylland sejak tahun 2007. Sebelumnya, Ipsa bermain di Bundesliga bersama Energie Cottbus
Januari ini Lotito mengatakan ingin meminjam Van der Vaart dari Real Madrid dengan opsi penebusan. Van der Vaart juga sedang dikejar oleh Atletico, Everton dan Arsenal.

*Setelah memaafkan Stendardo, Lazio kini akan memikirkan pengampunan terhadap Ledesma dan Pandev. Begitu juga Manfredini, Bonetto, dan Firmani yang selama ini juga tidak pernah disertakan dalam sesi latihan.

*Napoli menjadi nama baru tim yang bersedia menampung Christian ledesma dari Lazio. Sebelumnya Inter dan Fiorentina sangat ngotot ingin mendapatkan jasa gelandang asal Argentina tersebut. Read More..

Posted by eko | di Kamis, November 05, 2009 | 0 komentar

preview villareal vs Lazio



Penampilan Lazio di Serie-A tak kunjung membaik, sejak meraih sepasang kemenangan di awal musim, Lazio tak pernah lagi merasakan nikmatnya kemenangan. Tapi kita sedang tidak membicarakan nasib Lazio di Serie-A, melainkan Lazio di ajang Europa League. Di mana Lazio saat ini sedang menduduki peringkat ke-2 klasemen grup G di bawah Salzburg dan ada Villareal di bawahnya dengan terpaut 3 poin. Dan Lazio malam ini akan bertandang ke El Madrigal untuk meladeni Villareal.
Nasib Lazio di Europa League memang tak seburuk di liga, mereka telah dua kali meraih kemenangan dari tiga laga yang dimainkan, dengan sisa satu kekalahan. Dua pekan lalu, Zarate dkk. mampu menghempaskan Villareal dengan skor 2-1 di Olimpico setelah gol krusial Rocchi di menit-menit akhir. Namun Villareal saat itu adalah tim yang sedang mencari jati dirinya, tim yang pernah menjadi semifinalis Champions League itu berada di peringkat terakhir La Liga saat itu.
Saat ini Villareal telah kembali menemukan jati dirinya, bagaimana tidak, usai membekap Malaga 2-1, dan membantai tim promosi Tenerife dengan skor 5-0 pada akhir pekan, Robert Pires bahkan mengatakan bahwa rekan-rekannya telah menemukan kepercayaan dirinya dan akan mengalahkan Lazio Kamis malam ini (5/11). Villareal bahkan naik ke posisi 13 di klasemen liga.
Pelatih Villareal sendiri, Ernesto Valverde bahkan tidak akan memikirkan tentang perjalanan ke Sevilla pada akhir pekan ini dalam lanjutan La Liga, karena saat ini ia hanya mempersiapkan diri menghadapi Lazio.
Kekalahan atas Lazio dapat membuat The Yellow Submarine tersingkir, tetapi Valverde tampaknya tidak memikirkan skenario itu.
"Jika kalah, kami keluar. Tapi kami tidak berpikir tentang kemungkinan itu, walaupun kita tahu bahwa ini adalah kompetisi yang sangat ketat, dan harus diingat ini adalah pertandingan yang menentukan."
Sama halnya dengan Valverde, pelatih Lazio, Davide Ballardini mengingatkan anak-anak asuhnya bahwa laga tandang ke markas Villarreal akan menjadi suangat berat dan harus diwaspadai, Balla juga sedang tak ingin memikirkan lawan berat mereka akhir pekan ini, AC Milan.
"Kami hanya ingin berkonsentrasi dulu untuk pertandingan besok dan untuk sementara tidak ingin dulu membicarakan tentang Milan," kata Ballardini seperti dilansir Il Corriere dello Sport.
"Pertandingan nanti akan menjadi laga yang sangat sulit. Villarreal merupakan tim yang komplit, di dalamnya mereka mempunyai banyak pemain berkualitas, kuat, dan pengalaman."
Sementara itu untuk menghadapi laga di Europa League nanti, Lazio menghadapi persoalan serius dengan cedera yang dialami Ousmane Dabo, Julio Cruz, dan Mourad Meghni ditambah absennya Matuzalem yang menjalani skorsing akibat kartu merah yang diterimanya saat Lazio menang 2-1 atas Villareal.
"Apakah kami terganggu di Liga Europa? Rasanya semua tim asal Italia bermain di Eropa, termasuk juga Inter, yang tentunya harus bisa memberikan sesuatu yang lebih di liga. Dan kami menyadari masalah ini, namun kami harus tetap yakin untuk dapat mengalahkan mereka."
Lazio akan turun dengan formasi 4-2-3-1 atau 4-4-2,setidaknya dua pola ini yang dicoba Ballardini pada latihan kemarin. Namun yang pasti, Balla seperti biasa akan memberikan kesempatan kepada Bizzari di bawah mistar gawang.
Villareal sendiri akan turun dengan 4-4-2. The Yellow Submarine akan tampil tanpa Santi Cazorla yang masih cedera. Di lini depan, Valverde sepertinya akan memainkan duet Rossi dan Nilmar. Sedangkan itu, pemain yang mencetak dua gol saat mengalahkan Tenerife 5-0, Joseba Llorente akan memulai laga dari bangku cadangan.

Prakiraan formasi
Villarreal (4-4-2): 13 Diego López; 18 Angel Lopez, 2 Gonzalo, 20 Marcano, 5 Capdevila; 10 Cani, 21 Bruno, 6 Eguren, 7 Pires; 22 Rossi, 12 Nilmar.
Cad: 1 Oliva, 4 Godin, 17 Venta, 24 Escudero, 14 Fuster, 23 J.Pereira, 9 Llorente
Pelatih: Valverde

Lazio (4-2-3-1): 1 Bizzarri; 2 Lichtsteiner, 13 Siviglia, 25 Cribari, 26 Radu; 99 Perpetuini, 33 Baronio; 5 Mauri, 17 Foggia, 7 Eliseu; 9 Rocchi.
Cad: 86 Muslera, 11 Kolarov, 3 Scaloni, 32 Brocchi, 18 Makinwa, 10 Zarate
Pelatih: Ballardini

Wasit: Knut Kircher (Ger)
Stadion: El Madrigal (26.000) Read More..

Posted by eko | di Kamis, November 05, 2009 | 0 komentar

aksi pemain muda Lazio


Padjtim Kasami, berlian muda asal Swiss yang dimiliki Lazio menjadi salah satu bintang di perhelatan Piala Dunia Junior u-17 di Nigeria, Kasami berhasil mencetak satu gol saat Swiss berhadapan dengan Juara Dunia U-17 tahun 2005 Meksiko.

Kasami mencetak gol pembuka kemenangan Swiss atas meksiko lewat tendangan bebas melalui kaki kirinya dari jarak 25 meter. Swiss sendiri akhirnya lolos ke babak knock out setelah bertengger sebagai pemuncak klasemen group B dengan nilai sempurna 9 dari 3 kali main 3 kali menang salah satunya dengan mengkandaskan Brazil dengan skor tipis 1-0. Di babak knock out Swiss akan berhadapan dengan Jerman yang sebagai salah satu dari 4 peringkat ketiga terbaik.

Kasami diawal musim diisukan pindah dari Lazio ke Palermo, namun Lotito segera menjernihkan situasi dengan memberikan kepastian bahwa Lazio tidak melepas Kasami ke Palermo di situs resmi Lazio.

Kasami adalah warga negara Swiss yang pergi dari Grasshopper di usia 15 tahun menuju Liverpool, namun tak lama kemudian ia bergabung bersama pasukan biru langit Lazio. Pemain bernomor punggung 16 ini mengaku bahwa ia mengidolai Zidane.

"Pahlawanku adalah Zinedine Zidane, tidak diragukan lagi," kata Kasami. "Saya berlatih keras setiap hari untuk memenuhi ambisi saya, untuk menjadi seperti dia suatu hari nanti. Ini tidak mudah dan membutuhkan banyak pekerjaan, tetapi itulah tujuan saya dan itulah yang saya pikirkan setiap pagi di pelatihan."
selebrasi Kasami seusai mencetak gol
-------------------------------------------------------------------------------

Sementara itu bintang muda Lazio lainnya Gonzalo Barreto yang membela Uruguay u-17, harus menghentikan petualangannya di kompetisi ini sejak pertandingan pertamanya dikarenakan cedera yang menimpanya saat berhadapan dengan Korea Selatan di partai perdana Uruguay. Uruguay pun lolos ke babak knock out sebagai salah satu dari 4 peringkat 3 terbaik dan akan menghadapi wakil asia Iran
Read More..

Posted by eko | di Rabu, November 04, 2009 | 0 komentar

preview siena vs lazio

  PREVIEW
Siena - Lazio
Stadio Franchi - Siena
Nov 1, 2009 @ 3:00 PM GMT / 21.00 WIB
Wasit : Pierpaoli di Firenze (Marzaloni-Galloni)


Waktu untuk perubahan

Setelah kekalahan ketujuh mereka dalam sepuluh kali pertandingan, Pelatih Siena Marco Giampaolo akhirnya kehabisan waktu. Dengan kemasukan 15 goal dan hanya memasukan 8 gol, lonceng alaram berbunyi di Tuscany sebagai tanda-tanda buruk degradasi.

Mengingat The Robur memilih untuk menjual sejumlah personil kunci mereka selama transfer musim panas kemarin, hal tersebut hampir tidak mengejutkan bahwa siena menemukan dirinya dalam klasmen seperti ini sebelum Natal. Setelah musim yang mengesankan kemarin, sekarang tak ada yg bisa membantu melainkan merasa kasihan terhadap Pelatih I Bianconeri tersebut, yang tampaknya telah digunakan sebagai kambing hitam.

Walaupun begitu Siena bersiap untuk menyambut Lazio yang juga sedang bermasalah, pelatih baru Marco Baroni memiliki kesempatan yang cukup bagus untuk memulai karirnya di Siena dan memulihkan optimisme para pemainnya. Dia harus mengatur agar mendapatkan kemenangan, Management club merasa sangat benar dalam pemecatan Giampaolo. Baroni tampaknya memiliki tugas yang jauh lebih besar di Artemio Franchi nanti.

Di Ambang

Setelah hasil yang mengecewakan di pertengahan minggu kemarin - 1-0 kekalahan kandang atas cagliari - Lazio dilanda krisis setelah hanya unggul 1 poin dari zona degradasi. Setelah di Protes keras di Formelo oleh Kontingen besar dari para pendukung setia I Biancocelest, manajemen club mengambil keputusan yang jelas dan menarik para pemain kembali di saat mereka sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Petandingan hari Minggu nanti.

Dengan Ballardini sudah dibawah tekanan besar karena melakukan perbuhan formasiyang sangat aneh pada saat kekalahan melawan bari akhir pekan lalu, Tactic Pria Kelahiran Revanna ini termakan olehnya sendiri lebih lagi kritikan setelah dia menyuruh Mauro Zarate untuk menjaga Gelandang Cagliari pada rabu malam lalu. Sebagai pelatih, dia gagal untuk membuat kohsei dalam keadaan yang sudah tidak seimbang. Sekarang tampak 'Balla' menapaki jalan yang sangat berbahaya dalam 3 bulan masa jabatanya di Formello.

Namun Lazio bersiap untuk mengalahkan Siena, Singkatnya tidak boleh ada kekalahan lagi. Gli Aquilotti sekrang telah membaik dan benar-benar berjuang untuk bertahan, dan pendukung setia mereka akan melihat hasil atas reaksi kecil mereka. Para pemain sekarang harus berusaha keras sebagai rasa tanggung jawab mereka untuk menjaga nama baik I Biancoceleste.

-------------------------
Lima Laga Terakhir :

Siena

Oktober 28 v Bologna (A) - LOST 2-1 (Serie A)

Oktober 25 v Juventus (H) - LOST 1-0 (Serie A)

Oktober 18 v Parma (A) - LOST 1-0 (Serie A)

October 04 v Livorno (H) - DREW 0-0 (Serie A)

September 27 v Napoli (A) - LOST 2-1 (Serie A)


Lazio

Oktober 28 v Cagliari (H) - LOST 1-0 (Serie A)

Oktober 25 v Bari (A) - LOST 2-0 (Serie A)

Oktober 22 v Villarreal (H) - WON 2-1 (Europa League)

Oktober 17 v Sampdoria (H) - DREW 1-1 (Serie A)

Oktober 4 v Fiorentina (A) - DREW 0-0 (Serie A)

---------------------
Team News :

Siena

Pelatih baru Baroni menggunakan formasi sederhan 4-4-2 karena ia baru bergabung dengan skuadnya sekitar 48 jam. Michele Fini dan Simone Vergassola keduanya di tangguhkan sementara , Paul Codera terkena larangan bermain akbit akumulasi kartu.

Siena (4-4-1-1)
85 Curci; 6 Terzi, 77 Ficagna, 15 Brandao, 3 Del Grosso; 7 Reginaldo, 10 Codrea, 12 Ekdal, 18 Ghezzal; 24 Jajalo; 32 Maccarone. A disposizione: 31 Pegolo, 87 Rosi, 21 Rossi, 19 Garofalo, 2 Genevier, 9 Paolucci, 11 Calaiò. All. Baroni

Cedera : Rosettini, Parravicini
Diskualifikasi : Fini, Vergassola
Akumulasi Kartu : Codrea

Lazio

Ballardini mendapatkan mimpi buruk setelah pertengan minggu lalu dikalahkan oleh Cagliari. Matuzalem terkena larangan bermain 4 kali akibat akumulasi kartu, sedangkan Ousmane Dabo masih belum pulih dari cedera ototnya. Roberto Baronio masih menderita flu namun tetapakan dimainkan karena kurangnya alternatif di tengah.


Lazio (4-3-3)
86 Muslera; 2 Lichtsteiner, 13 Siviglia, 26 Radu, 11 Kolarov; 32 Brocchi, 33 Baronio, 5 Mauri; 10 Zarate, 74 Cruz, 17 Foggia. A disposizione: 1 Bizzarri, 25 Cribari, 87 Diakitè, 7 Eliseu, 99 Perpetuini, 9 Rocchi, 18 Makinwa. All. Ballardini

Cedera : Del Nero, Meghni, Dabo
Diskualifikasi : Matuzalem
Akumulasi Kartu : Kolarov


Pemain yang harus di perhatikan

Gianluca Curci (Siena)

Masih menjadi kempilikan bersama oleh rival terberat I Biancoceleste, Pemain ini akan merasakan mini derby pada Pertandingan MInggu ini. I Bianconeri memiliki peluang besar untuk menggambil tiga poin penting.

Tommaso Rocchi (Lazio)

Pemilik No.9 yang hilang dalam beberapa minggu ini, akan kembali bertanding pada hari minggu ini, semua mata akan tertuju kepada Il Capitano untuk meilihat apakah dia sanggup untuk memberikan kemenangan. Hanya dengan membukukan 1 gol di Liga selama musim ini, ini saatnya 'TommyGol' untuk kembali menunjukkan taringnya bersama partenernya Mauro Zarate.


Prediction

Mengingat situasi saat ini dari kedua belah pihak, terlihat sangat berat untuk kedua tim. Namun Siena nampaknya memiliki sedikit peluang untuk meraih angka penuh dikarenakan datangnya pelatih baru. Dan Lazio mempunyai catatan yang kurang di Franchi. Tampaknya lazio sekali lagi akan pulang dengan tangan hampa.

Prediction Goal
Siena 1 - 0 Lazio

IMO : Lazio akan menang karena kembalinya beberapa pilar seperti Baronio dan Rocchi, namun kehilangan Matuzalem dan Kolarov akan berpengaruh sangat besar bagi alur serangan Lazio . Semoga Ballardini tidak salah lagi dalam menerapkan strategi
Siena - Lazio : 0 - 1
Read More..

Posted by eko | di Minggu, November 01, 2009 | 1 komentar

Review: lazio 0 vs 1 cagliari

Lanjutan giornata 10 Serie-A pertengahan pekan ini, berakhir tidak beruntung bagi tim asal ibukota, Lazio. Tim yang tak merasakan kemenangan sejak Agustus ini, bahkan mengalami dua kekalahan beruntun di Serie-A setelah sebelumnya dijungkalkan Bari di San Nicola akhir pekan lalu. Parahnya, kekalahan tadi malam atas Cagliari itu, dialami tim besutan Davide Ballardini di hadapan publiknya sendiri. Lazio kini mengemas kekalahan ke-3 di kandang sendiri dari 4 kekalahan yang dideritanya di Serie-A musim 2009/2010.
Memulai laga dengan formasi 4-3-2-1, Lazio turun tanpa Roberto Baronio dan Mobido Diakite. Babak pertama berjalan seimbang, karena kedua tim sama-sama memberi tekanan terhadap lawannya. Lazio melalui beberapa tembakan Zarate, sementara Cagliari juga mendapatkan beberapa peluang emas, salah satunya tendangan volley Matri yang mengarah tepat ke pelukan Muslera.
Lazio nyaris menuai harapan di penghujung babak pertama, ketika Zarate terlihat dijatuhkan oleh Agostini di area terlarang. Akan tetapi, wasit tidak melihat itu sebagai pelanggaran. Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata.
Babak kedua, dimulai dengan kartu kuning kepada Mauri, yang baru 3 menit menginjak lapangan setelah menggantikan Perpetuini.
Dua menit berselang, barulah malapetaka bagi Lazio datang. Berawal dari tendangan bebas mendatar yang di eksekusi Conti. Bola yang mengalir deras, tidak sempurna berada dalam pelukan Muslera. Bola yang lepas dari tangan Muslera lantas disodok oleh Matri yang berlari kencang ke arah mulut gawang Lazio. Skor 1-0 untuk Cagliari.
Sejak saat itu, Lazio terus mendapatkan tekanan dari tim tamu. Meskipun dapat membalas melalui beberapa serangan berbahaya dari Aleksandar Kolarov, Lazio masih juga belum menemui sebuah gol balasan.
Pertahanan Lazio bahkan dibombardir di penghujung pertandingan oleh Cagliari. Setelah tendangan kaki kiri Lazzari menghantam keras tiang kiri gawang Muslera, Cagliari kemudian melanjutkan dengan dua tembakan, namun tidak mampu menggandakan keunggulan mereka.
Tambahan waktu selama 4 menit tidak merubah keunggulan Cagliari atas Lazio dengan skor 1-0. Hasil ini membuat Cagliari naik ke peringkat ke-13 dengan menggeser AS Roma yang dikalahkan oleh Udinese dengan skor 2-1 di waktu yang sama. Lazio sendiri bertahan di posisi 15 menyusul Atalanta yang terpaut 1 poin dan berada di bawah Lazio, kalah 0-1 dengan Livorno.

Susunan pemain:
Lazio (4-3-2-1): Muslera; Lichtsteiner, Siviglia, Radu, Kolarov; Brocchi, Matuzalem, Perpetuini (46' Mauri); Foggia (55' Cruz), Zarate; Rocchi (80' S.Inzaghi).
Cad: Bizzarri, Diakitè, Cribari, Eliseu.
pelatih: Ballardini

Cagliari (4-3-1-2): Marchetti; Canini, Astori, Lopez, Agostini; Biondini, Conti, Lazzari, Cossu (61' Dessena); Matri (92' Barone), Jeda (74' Nené).
Cad: Lupatelli, Brkljaca, Parola, Larrivey.
Pelatih: Allegri

Wasit: Brighi di Cesena
Pencetak gol: 50' Matri
Kartu kuning: Perpetuini, Mauri, Matuzalem (L); Biondini, Agostini, Conti (C)
Waktu ekstra: 1' pt; 4' st
Penonton: 17.000
Read More..

Posted by eko | di Minggu, November 01, 2009 | 0 komentar