Phobia juventus
Pekan ini pasukan elang akan bertandang kekandang si nyonya tua,sebuah klub yang punya rasa takut bila ketemu Lazio.
Zaccheroni pelatih baru juve,dulu juga pernah menangani lazio,kita pasti ingat bagaimana buruknya performa lazio saat ditangani zaccheroni...
Kali ini dua klub yang tersingkir dari kompetisi eropa akan berduel diajang seri A.
kembali harus mengucapkan selamat tinggal pada kompetisi lokal. Kali ini, keduanya tersingkir di Coppa Italia 2009/2010. Lazio dibenamkan Fiorentina, dan Juventus diremukkan Inter Milan. Parahnya lagi, kedua klub juga mengalami nasib tidak bagus di Serie A, keduanya terpuruk. Lazio berjuang di papan bawah, sedangkan Juventus tersisih dari zona Champions League.
Tim tamu Lazio benar-benar tidak dalam kondisi yang baik. Setelah tampil mengejutkan di awal tahun ini, penampilan Lazio kini kembali menurun. Sejak dikalahkan Atalanta di giornata 20, Lazio kemudian tersingkir dari Coppa Italia karena dikalahkan Fiorentina dengan skor 2-3 di babak perempatfinal. Terakhir, mereka hanya bisa bermain imbang di kandang sendiri dengan Chievo 1-1, di giornata 21 Serie A.
Juventus lebih parah, dari sepuluh pertandingan terakhir hanya mampu meraih 3 kemenangan saja. Sisanya berakhir dengan kekalahan. Dari tujuh kekalahan itu, Lima di antaranya mereka alami di Serie A. Dan terakhir, mereka harus menyerah di tangan Inter dalam ajang perempatfinal Coppa Italia dengan skor 1-2, setelah sebelumnya sempat unggul 1-0 hingga menit ke-70.
Kekalahan dari pemuncak klasemen tersebut membuat manajemen Juve tak mau lagi berlama-lama mempertahankan pelatih Ciro Ferrara, dia dipecat dan digantikan Alberto Zaccheroni yang dikontrak hingga akhir musim.
Kini, tim tamu Lazio hanya akan memusatkan fokus di Serie A saja. Lazio harus berjuang untuk dapat merangkak lagi ke atas. Masuk ke dalam posisi 10 besar adalah prestasi minimal dan akan cukup memuaskan jika melihat apa yang mereka perlihatkan musim ini.
Juve sendiri, masih punya harapan di Europa League, dan untuk Serie A, mereka pasti tidak rela melihat Inter, Milan, dan Roma terus menguasai papan atas. Bianconeri adalah tim yang difavoritkan untuk menjadi juara musim ini. Namun, terlempar dari posisi 3 besar jelas membuat mereka harus mati-matian menjalani sisa musim ini dengan target minimal masuk zona Champions League.
Apapun hasil akhir yang mereka dapat saat finish di Serie A, akan berdampak lebih dahulu di laga ini. Kedua tim akan menyuguhkan laga seru dan ketat. Lazio diwajibkan tampil tidak gentar meski bermain di kandang lawan. Sebaliknya, Juve dilarang tampil memalukan di depan publik sendiri jika tak ingin terus terpuruk.
Harus diketahui juga pertemuan pertama kedua tim musim ini memihak Juventus. Laga giornata ke-3 Serie A yang berlangsung di Olimpico Roma itu, Juve sukses mengungguli Lazio dengan skor 2-0 melalui gol Trezeguet dan Caceres.
Fokus
Berhubung belum baiknya kondisi Sergio Floccari, Lazio hanya mempunyai tiga pilihan striker untuk diduetkan dengan Zarate di laga ini, yakni Tommaso Rocchi, Stephan Makinwa dan Julio Cruz. Nama terakhir baru pulih dari cedera akhir pekan lalu. Tetapi penampilan pemain yang digaet dari Inter ini sangat jauh dari kata memuaskan pada musim ini.
Tapi wajib diketahui, Cruz adalah sosok yang paling ditakuti pertahanan Juventus. Ia merupakan pemain yang pernah 12 kali membobol gawang La Vecchia Signora sejak memulai karier sepakbola di Eropa.
Namun performa bagus duet Rocchi dan Zarate sebaiknya diandalkan Ballardini jika ingin meraih hasil positif, karena Cruz sedang tidak dalam permainan terbaiknya. Penampilannya semakin menurun sejak direkrut Lazio. Musim ini saja, striker jangkung asal Argentina ini hanya mencetak 3 gol bagi Lazio. Itu dilakukan di empat pertandingan awal musim ini. Sepuluh penampilan berikutnya di Serie A, Cruz mandul.
Sebaliknya, Juve punya sosok yang telah kembali menemukan kepercayaan dirinya. Dia adalah kapten Alessandro Del Piero.
Dalam tiga laga terakhir bersama Juve, pemain berusia 35 tahun ini mampu mencetak 3 gol. Selain laga melawan Chievo yang berakhir dengan kekalahan tipis Juve 0-1, Del Piero mencetak 2 gol saat menaklukkan Napoli di babak 16 besar Coppa Italia dengan skor 3-0. Kemudian, Alex menggetarkan 1 gol ke gawang Roma dalam lanjutan Serie A pekan lalu. Sayangnya di laga tersebut Juve kalah 1-2.
Itu merupakan total golnya di semua kompetisi musim ini. Dan Lazio wajib waspada dengan performa baik Alex akhir-akhir ini. Meskipun timnya kian terpuruk, namun penampilan bagus Alex bisa merubah keadaan seluruh tim. Setidaknya, ini merupakan motivasi tersendiri bagi rekan-rekannya untuk dapat membawa Juve kembali bangkit.
Kondisi tim
Pelatih baru Juventus, Alberto Zaccheroni mungkin butuh keajaiban untuk mengubah Juventus dalam semalam. Ia hanya punya waktu beberapa untuk mempersiapkan Bianconeri menghadapi laga ini, dan pasti dibuat pusing oleh banyaknya pemain cedera. Ia tak bisa memainkan striker yang membobol gawang Lazio di giornata ke-3, David Trezeguet. Selain itu, Vicenzo Iaquinta dan gelandang Claudio Marchisio juga absen karena cedera.
Lebih mengenaskan lagi, Zaccheroni tidak bisa memainkan Ginaluigi Buffon di bawah mistar karena mendapat kartu merah saat dikalahkan Roma pekan lalu. Bek Fabio Grosso juga menjalani hukuman.
Lazio juga tidak lebih baik. Pelatih Davide Ballardini kini berada dalam tekanan hebat, menyusul kegagalan Biancoceleste di Coppa Italia. Dari dua kali kunjungan terakhir ke Turin, Lazio selalu kalah. Ballardini akan coba memperbaikinya, dengan memanfaatkan keterpurukan Juve.
Lazio tidak akan diperkuat Floccari, Matuzalem, Brocchi, Foggia yang mengalami cedera. Nama terakhir kembali mengalami cedera saat latihan beberapa hari yang lalu. Kehilangan Matuzalem di playmaker menggeser Stefano Mauri ke posisi tersebut. Menyusul Kolarov menempati posisi Mauri, maka tempat di gelandang kanan akan diisi oleh Ousmane Dabo.
Lazio belum bisa memakai gelandang baru Sebastian Eguren di laga ini karena mengalami masalah pada proses transfernya. Begitu juga striker muda Gonzalo Barreto yang masih belum diberi kesempatan.
Prakiraan formasi:
Juventus (4-3-1-2)
13 Manninger; 2 Caceres, 3 Chiellini, 33 Legrottaglie, 29 De Ceglie; 26 Candreva, 4 Felipe Melo, 22 Sissoko; 28 Diego; 10 Del Piero, 11 Amauri.
Cad: 12 Chimenti, 5 Cannavaro, 21 Grygera, 15 Zebina, 32 Yago, 27 Paolucci, 20 Giovinco.
Pelatih: Zaccheroni
Absen: Iaquinta, Camoranesi, Trezeguet, Poulsen, Marchisio, Salihamidzic (cedera)
Skorsing: Buffon, Grosso
Diperingatkan: Grygera, Legrottaglie, Camoranesi, Sissoko, Diego, Marchisio
Lazio (4-3-1-2)
86 Muslera; 2 Lichtsteiner, 28 Stendardo, 13 Siviglia, 26 Radu; 6 Dabo, 33 Baronio, 11 Kolarov; 5 Mauri; 9 Rocchi, 10 Zarate.
Cad: 88 Berni, 52 Luciani, 87 Diakitè, 4 Firmani, 42 Sevieri, 74 Cruz, 18 Makinwa.
Pelatih: Ballardini
Absen: Floccari, Matuzalem, Brocchi, Foggia, Bizzarri, Del Nero, Inzaghi (cedera), Meghni (Piala Afrika)
Skorsing: -
Diperingatkan: Foggia, Firmani
Wasit: Saccani di Mantova
0 komentar:
Posting Komentar