Tania Zamparo Kecewa
Posted by eko | di Senin, November 30, 2009 | 0 komentar
Lazio yang berharap meraih kemenangan pertama di Serie A Italia sejak tiga bulan terakhir, tak juga bisa mewujudkannya dalam laga kontra Bologna kemarin, Minggu (29/11).
Lazio yang bermain dengan pola 3-4-2-1 langsung menunjukkan dominasinya sejak detik pertama guna dapat meraih sebuah kemenangan. Mauro Zarate, sempat dua kali membahayakan gawang Bologna yang dikawal Viviano, dalam dua belas menit babak pertama berjalan.
Menit ke-17, blunder Stendardo sempat membuat Bologna hampir memimpin. Namun, Marco Di Vaio gagal memanfaatkannya. Setelah mampu mengecoh Muslera, ia melakukan tendangan yang melebar ke kanan gawang...
Dua menit berselang, Lazio balik menyerang. Umpan Foggia dimanfaatkan dengan baik oleh Rocchi, tapi tendangan volinya melambung ke atas.
Terus menekan tim tamu, Lazio kembali mendapatkan peluang pada menit ke-34 melalui tendangan bebas. Sayang, eksekusi Baronio hanya terbang di atas mistar. Babak pertama usai, skor 0-0.
Babak kedua diawali dengan dua kartu kuning yang diterima oleh pemain Lazio, yakni Foggia dan Matuzalem.
Kembali mendominasi, Lazio pada menit ke-52, mendapat peluang melalui tendangan voli kaki kiri Foggia yang mendapat umpan dari Kolarov. Namun lagi-lagi gagal karena tendangannya hanya melebar ke kanan gawang Viviano. Sepuluh menit kemudian, giliran peluang Zarate yang gagal.
Pada menit ke-70, tendangan dari sisi kiri yang diperagakan Kolarov, berhasil diselamatkan oleh kaki Viviano. Lazio benar-benar dibuat frustasi.
Menit ke-84, pemain pengganti Mourad Meghni gagal memanfaatkan passing dari Zarate. Tendangannya melebar.
Lima menit kemudian, free kick Kolarov dari jarak 20 meter masih gagal, sebelum dilanjutkan tiga menit kemudian atau dalam masa injury time, melalui dua peluang Lichtsteiner.
Tendangan kaki kirinya yang menyambut tendangan pojok, melayang di atas mistar setelah membentur bek Bologna. Tendangan pojok berikutnya, kali ini melalui tandukan, yang lagi-lagi melayang di atas gawang.
Sebelumnya pada menit ke-90, penyerang Bologna, Osvaldo terlibat perseteruan dengan bek Lazio, Radu. Bek asal Rumania itu merasa dilanggar oleh Osvaldo. Ia kemudian menghampiri Osvaldo sambil mengepalkan tangan dan memarahinya. Tak menerima gertakan Radu, Osvaldo balik menghampiri Radu sebelum akhirnya mendapat tamparan keras di wajahnya. Osvaldo pun terjatuh dan meringis kesakitan. Kejadian itu mengakibatkan keduanya mendapat kartu kuning dalam laga ini.
Pertengkaran dan dua peluang Lichtsteiner tersebut menutup pertandingan setelah Bergonzi, wasit dalam laga ini meniupkan peluit tanda berakhirnya masa empat menit injury time babak kedua. Skor imbang tersebut membuat kedua tim tertahan di posisi yang sama seperti pekan lalu. Tim-tim di bawah Lazio dan Bologna tidak satupun yang mampu melewati perolehan poin 13 yang telah dikoleksi keduanya hingga giornata ke-14.
Susunan pemain
Lazio (3-4-2-1): Muslera; Diakité (72’ Lichtsteiner), Stendardo, Radu; Brocchi, Baronio (81’ Eliseu), Matuzalem, Kolarov; Foggia (66’ Meghni), Zarate; Rocchi.
Cad: Berni, Cribari, Dabo, Lichtsteiner, Eliseu, Inzaghi
Pelatih: Ballardini
Bologna (4-3-1-2): Viviano; Moras, Portanova, Zenoni, Lanna; Mingazzini (24’ Casarini), Guana, Mudingayi; Adailton (61’ Bombardini); Di Vaio (70’ Osvaldo), Zalayeta.
Cad: Colombo, Britos, Vigiani, Marazzina
Pelatih: Colomba
Wasit: Bergonzi di Genova
Waktu ekstra: 1’ pt, 4’ st
Pelanggaran: 15(L) - 28(B)
Kartu kuning: Matuzalem, Foggia, Stendardo, Radu (L); Mingazzini, Guana, Osvaldo (B)
Penonton: 25.000
Stadion: Olimpico
tjlaziale.blogspot.com
Read More..
Posted by eko | di Senin, November 30, 2009 | 0 komentar
Posted by eko | di Sabtu, November 28, 2009 | 0 komentar
Minggu ini (29/11), Lazio kembali akan beraksi di stadionnya Olimpico, untuk meladeni tim yang sedang berada di peringkat ke-16 atau tepat satu tingkat di bawah mereka, Bologna.
Lazio yang belum mendapatkan satupun kemenangan di Serie A sejak 11 giornata terakhir, diharapkan mampu meraih poin penuh. Tim besutan Ballardini yang pekan lalu melakukan ritiro selama sepuluh hari sebelum bertamu ke San Paolo untuk menghadapi Napoli, setidaknya wajib memberikan dampak dari hasil pemusatan latihan itu. Pekan lalu, Lazio mampu menahan Napoli dengan skor imbang tanpa gol. Kini, tampil di depan publiknya sendiri, Lazio diharuskan meraih poin penuh demi segera keluar dari krisis.
Bologna sendiri dari 13 giornata baru 3 kali meraih kemenangan dan mengumpulkan 12 poin, sama halnya dengan yang diraih Lazio. Namun mereka tak pernah bisa mendapatkan kemenangan jika bertemu dengan tim-tim papan atas macam Roma, Milan, Inter ataupun Sampdoria. Hasil terbaik mereka melawan tim besar Serie A adalah saat menahan imbang Juventus dengan skor 1-1. Tapi ingat, Lazio yang menjadi lawan mereka kali ini bukanlah tim papan atas.
Bologna sedikit lebih baik dengan Lazio, karena dari 4 pertandingan terakhir Bologna mampu meraih 6 poin, sedangkan Lazio hanya 2 poin, yakni menahan imbang Siena dan Napoli.
Lazio bahkan punya rekor buruk saat tampil di Olimpico. Tujuh laga yang mereka mainkan di Olimpico, Lazio hanya meraih 1 kemenangan, 2 imbang dan 4 kali kalah. Terakhir mereka dibekap Milan dengan skor 1-2. Akan tetapi, lawan mereka Bologna tidak pernah mampu meraih kemenangan jika tampil di kandang lawan. Dari 6 kali lawatan mereka selama bergulirnya Serie A musim ini, mereka hanya pernah meraih dua kali hasil imbang saat tampil di kandang lawan.
Lazio diperkirakan akan turun dengan formasi 3-4-1-2, pola yang dipakai pekan lalu saat menahan Napoli. Ballardini sepertinya akan memainkan Stendardo lagi, yang tampil baik pekan lalu, padahal sebelumnya Stendardo sudah lama tak turun ke lapangan. Kolarov kembali dimainkan di posisi gelandang kiri. Di lini depan, striker tunggal Rocchi akan ditemani oleh Zarate dan Foggia di belakang.
Sementara itu, Cristian Ledesma yang telah kembali bergabung bersama tim dalam latihan, tidak dipanggil Ballardini di laga ini.
Ballardini sendiri memiliki sejumlah kekhawatiran menjelang pertemuan hari Minggu. Selain Sebastiano Siviglia dan Riccardo Perpetuini yang masih absen karena cedera, empat pemain kesayangannya, yakni Aleksander Kolarov, Roberto Baronio, Stefano Mauri dan Mauro Zarate beresiko tidak bisa bermain pada laga derby pekan depan, karena telah mengoleksi sebuah kartu kuning. Dan yang paling pasti, Lazio telah kehilangan Julio Cruz selama tiga pertandingan. Cruz mendapatkan hukuman, menyusul perseteruan dirinya dengan bek Napoli, Leandro Rinaudo pekan lalu.
Sedangkan itu, pelatih Bologna Franco Colomba akan memainkan formasi 4-3-1-2. Formasi tersebut tidak akan diisi oleh Massimo Mutarelli, Francesco Valiani dan Luigi Lavecchia yang absen karena cedera.
Prakiraan formasi
Lazio (3-4-2-1)
86 Muslera; 87 Diakitè, 28 Stendardo, 16 Radu; 32 Brocchi, 33 Baronio, 8 Matuzalem, 11 Kolarov; 17 Foggia, 10 Zarate; 9 Rocchi.
Cad: 88 Berni, 25 Cribari, 6 Dabo, 2 Lichtsteiner, 23 Meghni, 5 Mauri, 21 Inzaghi
Pelatih: Ballardini
Cedera: Siviglia, Perpetuini, Bizzarri, Makinwa.
Skorsing: Cruz (3)
Peringatan: Kolarov, Baronio, Mauri, Zarate
Bologna (4-3-1-2)
1 Viviano; 84 Raggi, 13 Portanova, 6 Britos, 23 Lanna; 8 Mingazzini, 14 Guana, 26 Mudingayi; 85 Adailton; 9 Di Vaio, 25 Zalayeta.
Cad:15 Colombo, 21 Zenoni, 18 Moras, 11 Vigiani, 19 Tedesco, 10 Bombardini, 41 Marazzina
Pelatih: Colomba
Cedera: Mutarelli, Valiani, Lavecchia
Skorsing: -
Peringatan: Britos, Portanova
Wasit: Bergonzi di Genova
Stadion: Olimpico (82.000)
kutipan dari tjlaziale
Read More..
Posted by eko | di Sabtu, November 28, 2009 | 0 komentar
Napoli - Menghadapi Napoli akhir pekan ini (22/11), Lazio akan tampil setelah melakukan ritiro selama sepuluh hari. Tim besutan Ballardini diharuskan meraih kemenangan jika ingin segera bangkit di Serie A. Ritiro yang dilakukan di Agnano, diharapkan dapat membuat Lazio mampu melakukan permainan yang berbeda di atas lapangan nanti.
Dalam lanjutan giornata ke-13 Serie A ini, Napoli akan tampil dengan target kemenangan. Pada konferensi pers, pelatih Napoli, Walter Mazzarri mengungkapkan bahwa dirinya takut dari satu hal pada Lazio, dia adalah Pasquale Foggia.
"Jujur saja, Lazio adalah tim yang kuat. Satu hal yang paling kutakuti dari mereka adalah Pasquale Foggia, dia pemain yang sangat luar biasa," ungkapnya pada Tuttonapoli.net.
Meskipun begitu, tim besutan Walter Mazzarri ini akan melakukan segala cara untuk mengalahkan Lazio. Mazzarri sebelumnya sangat kecewa ketika ditahan tanpa gol imbang oleh Catania dua pekan lalu, padahal sebelumnya mereka tampil memukau saat meladeni tim-tim seperti Juventus, Milan ataupun Fiorentina.
Bahkan bek Napoli, Christian Maggio mengaku sangat siap meruntuhkan harapan Lazio meraih hasil positif di laga ini.
"Kami selalu menjalani setiap laga dengan baik, dan kami berharap untuk melanjutkan tradisi ini," ujar Maggio kepada Sky Sport Italia.
Sedangkan itu, mantan gelandang Lazio, Roberto Rambaudi yakin bahwa Napoli lebih favorit melawan Biancocelesti akhir pekan ini.
"Pada saat ini, saya melihat Napoli pasti sebagai favorit," kata Rambaudi pada TuttoNapoli.net.
"Pasukan Mazzarri memiliki keseimbangan dan antusiasme."
"Dan mereka memiliki Quagliarella, yang merupakan pemain yang luar biasa." ungkapnya.
Napoli akan tampil dengan kekuatan penuh, mereka mungkin harus bermain tanpa Aronica yang harus menjalani skorsing. Namun, formasi 3-4-3 yang dimotori oleh trio Hamsik, Lavezzi dan Quangliarela di lini depan, bakal siap menyulitkan Lazio.
Sedangkan itu, Lazio yang akan bermain tanpa Siviglia, dijadwalkan akan menurunkan Stendardo sebagai penggantinya. Suatu hal yang mengejutkan. Namun selain Siviglia, Lazio juga akan tanpa Matuzalem dan Ousmane Dabo yang ikut mengalami cedera baru-baru ini.
Lazio akan turun dengan formasi 4-3-2-1, dimana Rocchi akan bertindak sebagai striker tunggal dan dilapisi oleh Foggia dan Zarate.
Lazio yang tak pernah lagi merasakan kemenangan di Serie A, terakhir kali dikalahkan Milan 1-2 di Olimpico dua pekan lalu pada giornata ke-12. Usai kekalahan tersebut, Lazio melakukan ritiro yang dipusatkan di Agnano, selama jeda Internasional.
Terakhir kali bermain di San Paolo, Maret lalu, Lazio meraih kemenangan dengan skor 2-0. Dua gol yang disarangkan oleh Tommaso Rocchi setidaknya menjadi modal berharga bagi Lazio tampil di kandang Napoli.
Prakiraan formasi
NAPOLI (3-4-3): 26 De Sanctis; 14 Campagnaro, 28 Cannavaro, 96 Contini; 11 Maggio, 23 Gargano, 21 Cigarini, 16 Zuniga; 17 Hamsik, 7 Lavezzi, 27 Quagliarella.
Cad: 22 Gianello, 77 Rinaudo, 2 Grava, 5 Pazienza, 15 Datolo, 12 Pià, 19 Denis
Pelatih: Mazzarri
Cedera: Iezzo, Santacroce
Skorsing: Aronica
Diperingatkan: Rinaudo
LAZIO (4-3-2-1): 86 Muslera; 2 Lichtsteiner, 28 Stendardo, 26 Radu,11 Kolarov; 32 Brocchi, 33 Baronio, 5 Mauri; 10 Zarate, 17 Foggia; 9 Rocchi.
Cad: 88 Berni, 25 Cribari, 87 Diakite, 7 Eliseu, 81 Del Nero, 23 Meghni, 21 S.Inzaghi
Pelatih: Ballardini
Cedera: Dabo, Bizzarri, Siviglia, Perpetuini, Matuzalem
Skorsing: -
Diperingatkan: Kolarov, Baronio
tjlaziale
Read More..
Posted by eko | di Sabtu, November 21, 2009 | 0 komentar
Sungguh aneh melihat massimo oddo dan giuseppe favali berlari menghampiri curva nord,di stadion olimpico saat pertandingan antara lazio VS milan,minggu 8 nov 2009 tanpa diikuti nesta.Padahal nesta juga termasuk eks pemain “il biancoceleste”.
Posted by eko | di Jumat, November 20, 2009 | 0 komentar
Posted by eko | di Rabu, November 11, 2009 | 0 komentar
Posted by eko | di Selasa, November 10, 2009 | 0 komentar
AC Milan untuk pertama kalinya musim ini berhasil menembus tiga besar klasemen. Itu berkat kemenangan 2-1 Il Diavollo Rosso atas Lazio, Minggu (8/11/2009) malam WIB.
Posted by eko | di Minggu, November 08, 2009 | 0 komentar
Minggu 8 november 2009 21.00 wib lAZIO KEDATANGAN TAMU i rossoneri,tim yang ditukangi oleh Leonardo ini terus menunjukkan peningkatan sejak hasil buruk yang menimpa mereka di awal musim. Milan kini berada di papan atas, yang berbanding terbalik dengan kondisi tim tuan rumah..
Posted by eko | di Sabtu, November 07, 2009 | 0 komentar
*Sinisa Mihajlovic yang dikait-kaitkan akan menjadi pengganti posisi Atzori sebagai pelatih Catania, kini juga menjadi calon kuat pengganti Ballardini di Lazio usai kekalahan 1-4 Lazio atas Villareal. Namun nasib Ballardini ditentukan usai laga Lazio melawan Milan akhir pekan ini (9/11), di Serie-A....
*Sementara striker Lazio Goran Pandev dan gelandang Cristian Ledesma telah memilih untuk segera hengkang, Fabio Firmani berharap untuk berbaikan dengan klub dan kembali ke dalam tim. Ia juga ikut dibekukan setelah perselisihan kontrak musim panas lalu.
"Segera setelah ia kembali dari Spanyol, kita akan berbicara dan niat kita adalah untuk mencapai kesepakatan. Fabio adalah seorang pemain yang pantas mendapat kehormatan. Dia mencintai kostum biru langit ini dan ikut menderita dengan kondisi Lazio saat ini," ungkap agen pemain, Giulio Dini kepada Lazialita.
*Pelatih Villareal, Ernesto Valverde puas dengan kemenangan timnya atas Lazio.
"Yang penting adalah tiga poin dan jika kami bisa menang dengan lebih dari satu gol memang lebih baik. Permainan memiliki segalanya. Kita beruntung untuk mencetak gol lebih awal dan bermain cukup baik pada babak pertama. Babak kedua mereka lebih baik, tapi kami memiliki keberuntungan," katanya.
*Presiden Lazio, Claudio Lotito yakin masih ada banyak waktu bagi tim untuk menyelamatkan musim mereka.
"Kami telah memenangkan Piala Super Italia musim ini, tetapi kita tidak dapat menyangkal bahwa kita telah mendapatkan serentetan hasil buruk," kata Lotito kepada L'Espresso.
"Kami telah bermain setiap tiga hari, dan pemain hanya punya waktu sedikit untuk memulihkan fisik. Namun, liga masih panjang, jadi target kami tetap tidak berubah."
*Gueseppe Rossi puas dengan kinerja rekan-rekannya.
"Dalam 15 menit pertama kami mendominasi pertandingan, dan setelah menyelesaikan paruh pertama dengan keunggulan 3-0 atas Lazio, pertandingan telah menjadi perjuangan yang berat bagi lawan di saat seperti itu," kata Rossi kepada Mediaset.
Sang penyerang juga memiliki satu komentar terakhir untuk pelatih Lazio, Davide Ballardini, yang dilaporkan bakal kehilangan pekerjaan, menyusul serangkaian hasil buruk Lazio selama kepemimpinannya.
"Dia pelatih hebat, dan dia pasti bisa membawa Lazio kembali."
*Kepala Media dan Komunikasi Lazio, Stefano De Martino, telah mengeluarkan pernyataan kepada pers, menyusul Biancocelesti terlihat dirugikan sang pengadil lapangan, pada saat mereka dibantai 1-4 oleh Villareal.
"Kami akan menulis surat keluhan kepada UEFA," katanya kepada Laziosiamonoi.it.
Wasit asal jerman Knut Kircher terlihat sangat kontroversial atas hujan kartu di laga itu. Lazio bahkan menerima 5 kartu kuning, dan 1 kartu merah yang didapat Baronio di menit ke-3.
Read More..
Posted by eko | di Sabtu, November 07, 2009 | 0 komentar
Biancoceleste harus mengakui angkernya el madrigal markas dari villareal,pasukan elang harus mengakui pil pahit yang mereka terima karena dipaksa takluk 1-4 dari the yellow sub marine.
Posted by eko | di Kamis, November 05, 2009 | 0 komentar
Posted by eko | di Kamis, November 05, 2009 | 0 komentar
Posted by eko | di Kamis, November 05, 2009 | 0 komentar
Padjtim Kasami, berlian muda asal Swiss yang dimiliki Lazio menjadi salah satu bintang di perhelatan Piala Dunia Junior u-17 di Nigeria, Kasami berhasil mencetak satu gol saat Swiss berhadapan dengan Juara Dunia U-17 tahun 2005 Meksiko.
Posted by eko | di Rabu, November 04, 2009 | 0 komentar
Posted by eko | di Minggu, November 01, 2009 | 1 komentar
Lanjutan giornata 10 Serie-A pertengahan pekan ini, berakhir tidak beruntung bagi tim asal ibukota, Lazio. Tim yang tak merasakan kemenangan sejak Agustus ini, bahkan mengalami dua kekalahan beruntun di Serie-A setelah sebelumnya dijungkalkan Bari di San Nicola akhir pekan lalu. Parahnya, kekalahan tadi malam atas Cagliari itu, dialami tim besutan Davide Ballardini di hadapan publiknya sendiri. Lazio kini mengemas kekalahan ke-3 di kandang sendiri dari 4 kekalahan yang dideritanya di Serie-A musim 2009/2010.
Memulai laga dengan formasi 4-3-2-1, Lazio turun tanpa Roberto Baronio dan Mobido Diakite. Babak pertama berjalan seimbang, karena kedua tim sama-sama memberi tekanan terhadap lawannya. Lazio melalui beberapa tembakan Zarate, sementara Cagliari juga mendapatkan beberapa peluang emas, salah satunya tendangan volley Matri yang mengarah tepat ke pelukan Muslera.
Lazio nyaris menuai harapan di penghujung babak pertama, ketika Zarate terlihat dijatuhkan oleh Agostini di area terlarang. Akan tetapi, wasit tidak melihat itu sebagai pelanggaran. Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata.
Babak kedua, dimulai dengan kartu kuning kepada Mauri, yang baru 3 menit menginjak lapangan setelah menggantikan Perpetuini.
Dua menit berselang, barulah malapetaka bagi Lazio datang. Berawal dari tendangan bebas mendatar yang di eksekusi Conti. Bola yang mengalir deras, tidak sempurna berada dalam pelukan Muslera. Bola yang lepas dari tangan Muslera lantas disodok oleh Matri yang berlari kencang ke arah mulut gawang Lazio. Skor 1-0 untuk Cagliari.
Sejak saat itu, Lazio terus mendapatkan tekanan dari tim tamu. Meskipun dapat membalas melalui beberapa serangan berbahaya dari Aleksandar Kolarov, Lazio masih juga belum menemui sebuah gol balasan.
Pertahanan Lazio bahkan dibombardir di penghujung pertandingan oleh Cagliari. Setelah tendangan kaki kiri Lazzari menghantam keras tiang kiri gawang Muslera, Cagliari kemudian melanjutkan dengan dua tembakan, namun tidak mampu menggandakan keunggulan mereka.
Tambahan waktu selama 4 menit tidak merubah keunggulan Cagliari atas Lazio dengan skor 1-0. Hasil ini membuat Cagliari naik ke peringkat ke-13 dengan menggeser AS Roma yang dikalahkan oleh Udinese dengan skor 2-1 di waktu yang sama. Lazio sendiri bertahan di posisi 15 menyusul Atalanta yang terpaut 1 poin dan berada di bawah Lazio, kalah 0-1 dengan Livorno.
Susunan pemain:
Lazio (4-3-2-1): Muslera; Lichtsteiner, Siviglia, Radu, Kolarov; Brocchi, Matuzalem, Perpetuini (46' Mauri); Foggia (55' Cruz), Zarate; Rocchi (80' S.Inzaghi).
Cad: Bizzarri, Diakitè, Cribari, Eliseu.
pelatih: Ballardini
Cagliari (4-3-1-2): Marchetti; Canini, Astori, Lopez, Agostini; Biondini, Conti, Lazzari, Cossu (61' Dessena); Matri (92' Barone), Jeda (74' Nené).
Cad: Lupatelli, Brkljaca, Parola, Larrivey.
Pelatih: Allegri
Wasit: Brighi di Cesena
Pencetak gol: 50' Matri
Kartu kuning: Perpetuini, Mauri, Matuzalem (L); Biondini, Agostini, Conti (C)
Waktu ekstra: 1' pt; 4' st
Penonton: 17.000
Read More..
Posted by eko | di Minggu, November 01, 2009 | 0 komentar
Free Wordpress Themes | Converted into Blogger Templates by Theme Craft | Falcon Hive